Setiap Menit Lahir 11 Bayi

Minggu, 20 Maret 2011 – 10:55 WIB

MATARAM –Setiap menit ada 11bayi yang lahir di IndonesiaDalam setahun bayi lahir mencapai 4,5 – 5 juta

BACA JUGA: Gubernur Minta Presiden Bubarkan Ahmadiyah

Sedangkan orangtua yang meninggal hanya 1 – 1,5 juta jiwa per tahun
Kondisi ini menempatkan posisi demografi Indonesia pada level yang cukup rawan

BACA JUGA: Waspada tapi Tak Punya Detektor Logam

Jika tidak segera diatasi, ledakan penduduk akan menjadi masalah besar yang dihadapi bangsa ini.

Dilihat dari jumlah penduduk, Indonesia masuk urutan keempat dunia
Pertama, China dengan jumlah penduduk 1,3 miliar

BACA JUGA: Bungkusan Diledakkan di Depan Gereja

India 850 juta jiwa, RRC 400 juta jiwa dan Indonesia 237,6 juta jiwa‘’Menekan angka pertumbuhan penduduk, harus ditempuh dengan jangan 4 T,’’ kata Faozan Alfikri, M.KM, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, BKKBN pusat kepada Lombok Post (grup JPNN).

Pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen pertahun, kata Faozan harus dicegah dengan jangan 4TYaitu jangan terlalu muda hamil, usia minimal bagi calon ibu adalah 20 tahun baru boleh hamil‘’Kawin 16 tahun sudah diperbolehkan menurut undang-undang, tetapi kehamilannya yang harus ditunda,’’ kata Faozan

Kedua, jangan terlalu sering melahirkanJarak kelahiran diatur antara 4-5 tahunKetiga, jangan terlalu banyak melahirkanDua anak lebih baikDan yang keempat, jangan hamil pada usia yang terlalu tua‘’Di atas 35 tahun mestinya jangan lagi hamil,’’ jelasnya.

Faozan ketika itu sedang menghadiri seminar sehari Optimalisasi Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 yang diselenggarakan di Hotel Bukit Senggigi, Lombok BaratSeminar dibuka Kepala BKKBN Provinsi NTB, Drs H Sukardi M.Kes dan dihadiri unsur terkaitDiantaranya dari BKKBN, Badan Pusat Statistik, perguruan tinggi, LSM dan lain-lainTujuannya menginformasikan isu-isu strategis dan mendiskusikannya sehingga semua stakeholder memiliki persepsi yang sama dalam hal pemanfaatan data hasil SDKIData-data tersebut nantinya dijadikan sebagai dasar dalam menyusun strategi program dan kebijakan pembangunan kependudukan, KB dan kesehatan.

Dikatakan Faozan, selain kesadaran masyarakat, tugas BKKBN adalah memberikan pemahaman kepada pasangan usia subur untuk mengatur kelahiran anakIndonesia masih tergolong longgar dan toleran dalam hal pengaturan kelahiran anakChina sudah membuat kebijakan pasangan usia subur (PUS) hanya boleh punya satu anakTetapi yang satu ini benar-benar dipelihara oleh negaraAnak kedua bagi PUS di China sudah kenai pajakBahkan di India lebih keras lagi dalam menekan laju pertumbuhan pendudukSetelah punya anak satu, pria langsung steril

‘’BKKBN menekan angka pertumbuhan penduduk melalui advokasi, sosialisasi dan memperkuat SDMAda pelatihan untuk penyuluh KB, penyuluhan kepada tokoh masyarakat, TNI, Polri dan lain-lainSerta BKKBN bermitra dengan semua pihak termasuk meningkatkan pendanaan untuk menopang pelaksanaan semua kegiatan,’’ kata Faozan
Angka pertumbuhan penduduk yang dikejar adalah 1:1Artinya, satu kematian diganti dengan satu kelahiranDikenal dengan istilah zero population grouth. 

Kepala BKKBN Provinsi NTB, Drs H Sukardi M Kes mengatakan, apabila laju pertambahan penduduk Indonesia masih 1,49 per seperti sekarang, maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 menjadi 450 juta jiwaBerarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia

Bagaimana dengan NTB" Ternyata hasil sensus penduduk tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk NTB masih 1,17 persenHanya saja, penduduk NTB saat ini didominasi usia mudaIni mengindikasikan bahwa kemungkinan untuk terjadinya kelahiran dalam jumlah besar sangat memungkinkan

Ditambahkan kepala BKKBN Sukardi, hasil SDKI tahun 2007 telah digunakan sebagai dasar perencanaan pengambilan kebijakan dalam bidang kependudukan di NTBPeserta KB aktif di NTB masih di posisi 54,9 persen dari total 900 ribu PUS‘’Jumlah ini telah ditingkatkan secara bertahap dimulai tahun 2008, 2009 dan 2010Tahun 2011 target pelayanan kontrasepsi di NTB 184 ribu PUS,’’ kata Sukardi

Jumlah ini diakui Kepala BKKBN NTB optimis bisa dicapai pada akhir tahun 2011Beberapa bentuk kerjasama telah dilaksanakan antara lain kerjasama dengan TNI melalui bhakti sosial TNIKerjasama dengan Polda NTB melalui kegiatan KB Kes BhayangkaraKerjasama dengan Tim Penggerak PKK melalui Hari Kesatuan Gerak PKK KB KesDan BKKBN NTB juga bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTB melalui bhakti sosial IBI`

Selain itu, Kepala BKKBN NTB juga telah menandatangani MoU dengan Dinas Peternakan NTB untuk mensinergikan program Bumi Sejuta Sapi dengan KBJuga dengan enam Direktur Stikes dan Akademi Kebidanan dalam melaksanakan promosi dan penyuluhan KB di daerah binaan melalui mahasiswa KKN‘’Tahun 2011, BKKBN NTB memperoleh bantuan dari BKKBN pusat 100 persen alat kontrasepsi untuk pasangan usia subur,’’ kata Sukardi.

Selain itu, sinyal NTB sebagai tuan Hari Keluarga Nasional tahun 2012 juga semakin menguat‘’Semoga tidak ada perubahan, tahun 2012 Hari Keluarga Nasional akan dipusatkan di NTBIni akan berdampak pada suksesnya Visit Lombok Sumbawa 2012 yang menjadi program pemerintah Provinsi NTB,’’ katanya.(ita)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FUI Sambangi Masjid Ahmadiyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler