BANDUNG – Untuk menghindari teror bom lewat bingkisan, Kantor Pos Besar Bandung terus meningkatkan kewaspadaanMeski demikian, hingga saat ini kantor tersebut belum memiliki keamanan yang maksimal.
Manager Logistik Operasional Kantor Pos Besar Bandung, Hany Suratna menyatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa memaksimalkan keamanan karena tidak memiliki detektor logam
BACA JUGA: Bungkusan Diledakkan di Depan Gereja
“Detektor logam hanya ada di Kantor Pos PusatRencanannya, kata dia, Kantor Pos Besar Bandung akan melakukan pengadaan detektor logam dalam beberapa waktu ke depan
BACA JUGA: FUI Sambangi Masjid Ahmadiyah
"Untuk pengadaan detektor kita akan infokan ke pusat," kata Hany.“Selama ini kami memeriksa paket bingkisan hanya dengan cara manual berdasarkan panduan keamanan paket
BACA JUGA: Teror Bom, Pesan untuk Presiden
Jika mendengar bunyi cairan atau yang mencurigakan, petugas membukanya,” ungkapnyaMeski demikian, Hany mengaku, jika menemukan paket yang mencurigakan, pihaknya akan langsung menyerahkan kepada polisi“Langkah ini dilakukan untuk memperketat prosedur penerimaan surat dan benda pos terkait maraknya aksi paket bom surat belakangan ini,” jelasnya.Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada 58 kantor cabang pos di Bandung untuk lebih teliti menjalankan prosedur penerimaan dan pengiriman benda pos"Kami sudah instuksikan kepada seluruh petugas pos supaya lebih hati-hati dan waspadaApalagi ini merupakan instruksi dari pusat," kata Hany.
Dia menambahkan untuk mengoptimalkan kewaspadaan itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian“Untuk meningkatkan kewaspadaan kami akan bekerjasama dengan kepolisian untuk berjaga di setiap cabang kantor pos,” ucap Hany
“Kami juga memberlakukan aturan baru, yakni pengirim harus mencantumkan keterangan rinci paket yang dikirimJika tidak dicantumkan dan ada barang yang mencurigakan, kami tidak segan untuk membukanya," pungkasnya(mgj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paket Buku di Wonosobo
Redaktur : Tim Redaksi