Nelayan Mulai Keluhkan Reklamasi

Rabu, 18 Juli 2018 – 22:21 WIB
Reklamasi Teluk Lamong. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Nelayan di Kecamatan Asemrowo, Surabaya menjerit karena terganggu oleh proyek reklamasi Teluk Lamong.

Alat penangkapan ikan terpendam urukan. Ikan-ikan yang selama ini banyak berkurang drastis. Bahkan, tidak sedikit yang mati.

BACA JUGA: Sukses Reklamasi Bisa Jadi Bukti Kepala Daerah Berprestasi

Kondisi tersebut dilaporkan ke Kelurahan Tambak Sarioso dan Kecamatan Asemrowo.

Sekretaris Kecamatan Asemrowo Annita Hapsari, Lurah Tambak Sarioso Saleh Moedzakir, petugas trantib Kecamatan Asemrowo, bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mendatangi lokasi reklamasi bersama nelayan kemarin (17/7).

BACA JUGA: Gubernur Anies Menyegel Seluruh Bangunan di Pulau B dan D

Para nelayan ingin menunjukkan kepada aparat pemerintahan bahwa sumber mata pencaharian mereka kian terancam.

Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Polmaswas) Bunga Lestari Kelurahan Tambak Sarioso M. Fauzi menyatakan, reklamasi sangat merugikan nelayan.

BACA JUGA: Rumah Tapak dan Pulau Reklamasi Berpotensi Jadi Bom Waktu

Air laut di area reklamasi menjadi putih. Imbas dari pengurukan yang menggunakan batu kapur.

Hal itu membuat ikan-ikan mati. Jumlahnya pun kian berkurang. Tangkapan nelayan menjadi sedikit. Jika biasanya hasil tangkapan bisa 20 kg per hari, kini tidak ada separonya. ''Pendapatan otomatis berkurang drastis,'' katanya.

Alat bantu penangkapan ikan juga terendam tanah urukan. ''Biasanya ikan-ikan besar ada di situ. Kakap putih, kerapu, belanak,'' imbuh Mujianto, nelayan lainnya.

Sekretaris Kecamatan Asemrowo Annita Hapsari menyatakan, keluhan dari para nelayan menjadi catatan tersendiri.

Peninjauan lokasi tersebut menjadi salah satu upaya menampung aspirasi masyarakat.

''Kami menampung keluhan dan aspirasi warga. Kami pasti tetap melaporkan itu kepada pimpinan. Mudah-mudahan bisa ada win-win solution untuk kesejahteraan para nelayan,'' jelasnya. (puj/c22/eko/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terkini soal Rencana Anies di Pulau Hasil Reklamasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler