Nenek Sinah, Konon Usianya 160 Tahun, Masih Sanggup Pijat Anggota TNI

Selasa, 08 Agustus 2017 – 01:17 WIB
Nenek Sinah (tiga dari kanan) yang usianya diperkirakan 160 tahun. Foto: Bulungan Post/JPNN

jpnn.com, TARAKAN - Sinah disebut-sebut sebagai manusia tertua di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Meski tidak ada dokumen resmi yang bisa menjadi bukti, anak-anak Sinah memercayai usia ibunya sudah 160 tahun.

BACA JUGA: Coba Water Birth, Ibu yang Bekukan Bayinya di Freezer Gunakan Ember

Sinah “ditemukan” sekelompok anak muda yang tergabung dalam Komunitas Sedekah Tarakan (KST).

Mereka menghimpun berbagai informasi terkait masyarakat miskin untuk diberi bantuan kebutuhan pokok.

BACA JUGA: Bu Sari Merengek Pada Hakim: Saya Mohon, Pak! Saya Punya Anak

Saat itu, KST mendapatkan nama Marsinah. KST akhirnya mendatangi rumah Marsinah di  Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Minggu (6/8).

Rumah semipermanen itu terlihat sangat sederhana. Tidak ada barang-barang berharga di dalamnya.

BACA JUGA: Ibu yang Bekukan Bayi di Freezer Ditahan, Suaminya Kok Enggak?

Selain Marsinah, di rumah itu juga ada nenek bernama Sinah.

Tubuhnya masih sehat. Matanya juga masih awas. Namun, pendengarannya berkurang.

Marsinah mengatakan, Sinah melahirkan anak terakhir dari 13 bersaudara pada 1919.

“Yang saya ingat, saya itu anak yang kesepuluh ke atas. Menurut cerita, anak terakhir yang dilahirkan itu tahun 1919. Bayangkan sudah berapa usia ibu saya saat ini. Ibu saya ini kelahiran Blitar, Jawa Timur. Pada tahun 1977 saya bawa ke Bulungan, lalu pindah ke Tarakan sampai sekarang,” terang Marsinah.

Marsinah menambahkan, meski sudah sangat uzur, ibunya masih memiliki kemampuan memijat.

Dalam satu hari, Sinah hanya mampu melayani dua pasien.

Pelanggan berasal dari berbagai kalangan. Mulai pedagang, petani, petambak, pegawai, hingga anggota TNI.

Keahlian Sinah tidak diragukan. Salah seorang anggota KST Suwardi merasakan pijatan Sinah saat dirinya mengalami keram tangan kanan.

Marsinah mengaku sering melarang Sinah memijat. Namun, Sinah justru marah.

Sinah beralasan tidak mau mengecewakan pelanggan yang sudah datang.

“Kan sudah tua juga. Kami sarankan istirahat dan tidak menerima pasien lagi. Malah kami kena marah. Katanya biarkan saja, sudah datang jauh–jauh jangan dikecewakan,” tutur Marsinah.

Soal rahasia panjang umur, Sinah memiliki resep sederhana.

Marsinah mengatakan, ibunya lebih banyak mengonsumsi sayuran.

Bahkan, dalam 20 tahun, Sinah sempat tidak makan nasi. Dia hanya makan sayur.

Menurut Marsinah, ibunya baru kembali melahap nasi dalam beberapa tahun terakhir. (muhammad rajab/fen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bacalah, Kisah Cinta Ibu yang Bekukan Bayi di Freezer dengan Suami Sirinya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler