Nenek Tewas Dijambret, Cucunya tak Luka Sedikitpun di Pelukannya

Sabtu, 07 Maret 2015 – 06:59 WIB

jpnn.com - SUMBANG - Rusitem (55) warga Dusun Sirapan, RT 04 RW 06, Desa gandatapa, Kecamatan Sumbang, Banyumas, tewas karena terjatuh dari motornya saat membonceng anaknya Tumini (30), Jumat (6/3) kemarin.

Rusitem tewas karena luka di kepalanya setelah membentur aspal dengan keras lantaran dijejak jambret yang menggasak kalung Turmini.

BACA JUGA: Enam Pejudi Dieksekusi di Halaman Masjid

Ada yang ajaib dari peristiwa ini, Hilal anak Tumini yang masih berusia enam bulan yang pada saat peristiwa dipangku Rusitem tidak mengalami luka sedikitpun. Hilal terselamatkan lantaran berada di pelukan Rusitem saat jambret menyerang.

Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 10.45. Menurut kesaksian Turmini, saat itu, dirinya bersama ibu dan anaknya hendak pergi ke pasar dengan menggunakan sepeda motor Mio Soul warna merah bernomor polisi R 4960 NG dari utara ke selatan. "Niatnya mau ke pasar tadi mau beli laos," ujarnya kepada Radarmas (Grup JPNN).

BACA JUGA: Ini Bunyi SMS yang Menyebar, Ajak Hadang Kedatangan Jokowi

Sampai sekitar 500 meter dari rumahnya tepatnya di Jalan Raya Sumbang masuk Desa Banteran, sepeda motornya diikuti dua pria tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor.

"Awalnya saya lihat saya papasan dengan pelaku, lalu sampai di jalan sepi itu mereka memutar arah dan memepet kami. Satu menjambret kalung yang saya kenakan sementara satu lainnya menjejak ibu saya hingga sepeda motor terjatuh," paparnya.

BACA JUGA: Gelar Aksi di Kejari Cilacap agar Eksekusi Hukuman Mati Dipercepat

Menurutnya, pelaku menggunakan jaket hitam dan menutup muka dengan helm yang rapat. "Mereka berboncengan, saya menduga mereka menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion, tapi karena panik saya tidak sempat melihat plat nomornya, jalan di situ juga sepi," lanjutnya.

Setelah menjatuhkan korbannya, pelaku berhasil menjambret kalung emas seberat 10 gram milik Tumini dan kabur ke arah selatan. Usai terjadi hal itu, Tumini berteriak meminta tolong kepada warga. "Saya langsung teriak minta tolong karena melihat ibu saya sudah nggak sadar," isaknya.

Seorang warga  yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, Paiman (45) mengatakan dirinya langsung keluar rumah sesaat setelah mendengar teriakan korban.

"Saya langsung keluar rumah setelah ada teriakan minta tolong. Tapi saya tidak sempat mengejar karena saya menolong korban dulu," ujar Paiman. Paiman lalu memberhentikan sebuah mobil yang melintas untuk membawa korban ke Puskesmas Sumbang.

Namun karena luka parah yang diderita Rusitem, nyawanya tak dapat terselamatkan. Menurut Paiman, di daerahnya sudah dua kali terjadi aksi penjambretan. "Sudah dua kali, ini kali kedua. Sebelumnya dua hari yang lalu juga terjadi penjambretan," ujarnya.

Kapolres Banyumas AKBP Murbani Budi Pitono yang ditemui di lokasi mengatakan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian dan melakukan penyelidikan. "Sementara kami masih lakukan penyelidikan terkait kasus ini," katnaya.

Lebih dalam, ia mengatakan, ada dugaan pelaku merupakan komplotan yang sudah sering melakukan aksi penjambretan. "Diduga pelaku merupakan komplotan jambret yang memang sudah sering melakukan aksinya. Petugas reskrim juga menduga mereka bisa jadi residivis," pungkasnya. (ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Menerjang, Puluhan Hektare Sawah Gagal Panen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler