jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini Kamis (16/9) berpotensi menguat.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah hari ini menguat didukung surplus neraca perdagangan Agustus.
BACA JUGA: Utang Indonesia Aman, Kurs Rupiah Hari Ini Ikut Menanjak
Rupiah pagi ini bergerak menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 14.215 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.240 per USD.
"Kenaikan surplus neraca perdagangan indonesia yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya sekitar 83 persen, memberikan angin segar untuk penguatan rupiah hari ini," kata Ariston di Jakarta.
BACA JUGA: Waspada! Rupiah Hari Ini Terancam Data Inflasi AS
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan pada Agustus 2021 mengalami surplus sebesar USD 4,74 miliar dengan nilai ekspor USD 21,42 miliar dan impor USD 16,68 miliar.
Di sisi lain, lanjut Ariston, wacana tapering pada akhir tahun masih menjadi ganjalan untuk penguatan nilai tukar lain terhadap USD, termasuk rupiah.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat, Tipis-Tipis Menanjak
"Belum ada hasil data ekonomi AS yang benar-benar menghilangkan kemungkinan pelaksanaan tapering di akhir tahun. Data inflasi AS masih meninggi dan data tenaga kerja AS masih ditunggu perkembangannya," ujar Ariston.
Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu (15/9) bertambah 3.948 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,18 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 267 kasus sehingga totalnya mencapai 139.682 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 11.046 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,95 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 84.963 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 75,14 juta orang dan vaksin dosis kedua 42,96 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat ke kisaran Rp 14.220 per USD dengan potensi pelemahan di kisaran Rp 14.260 per USD.
Pada Rabu (15/9) kemarin, rupiah menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 14.243 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.248 per USD. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia