Neraca Perdagangan Kaltim Surplus Rp 106,4 Triliun

Selasa, 12 September 2017 – 11:45 WIB
Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Neraca perdagangan Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari-Juli 2017 surplus USD 8 miliar atau Rp 104,6 triliun (USD= Rp 13 ribu).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Muhammad Habibullah mengatakan, surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor beragam komoditas senilai USD 9,7 miliar.

BACA JUGA: Produk Kerajinan asal NTB Laris di Luar Negeri

Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk impor senilai USD 1,7 miliar.

“Berbagai komoditas yang diekspor Bumi Etam selama periode Januari-Juli 2017 merupakan bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas,” ujarnya kepada Kaltim Post, Senin (11/9).

BACA JUGA: Ekspor dan Impor Topang Pertumbuhan Kredit Valas

Menurutnya, nilai eskpor migas dan nonmigas masing-masing USD 2,35 miliar dan USD 6,57 miliar.

Selain bahan bakar mineral, ada juga komoditas nonmigas yang diekspor.

BACA JUGA: Impor Bahan Baku dan Modal Melonjak, Neraca Dagang Juli Defisit

Antara lain, lemak dan minyak hewani atau nabati serta produk disosiasinya dan lemak olahan yang dapat dimakan dengan nilai USD 328,37 juta.

Kemudian, pupuk senilai USD 67,97 juta. Kayu dan olahannya serta arang senilai USD 118,54 juta.

Bahan kimia anorganik, senyawa organik dan anorganik dari logam mulia maupun tanah langka, serta unsur radioaktif, isotop dengan nilai USD 182,9 juta.

“Negara tujuan ekspor migas dari Kaltim, yaitu Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Tiongkok, dan Singapura,” kata Habibullah. (ctr/lhl/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surplus Neraca Dagang Turun, Defisit Transaksi Melebar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler