jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengapresiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Tanah yang digagas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo guna mengungkap kasus-kasus pencaplokan tanah yang merugikan masyarakat.
Salah satu kasus yang tengah diusut Satgas Anti Mafia Tanah adalah dugaan penyerobotan tanah di Cakung, Jakarta Timur seluas 7 hektare.
BACA JUGA: Sebut Neta IPW Provokatif, Achmad Ghozali Aremania Tantang Diskusi Terbuka, Berani?
Neta meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan jajaran serius menangani kasus mafia tanah termasuk yang terjadi di Cakung.
"Kami apresiasi keberadaan Satgas Anti Mafia Tanah. Sekarang, Kapolda Metro harus tetap serius tangani kasus mafia tanah di Cakung. Jangan sampai tercoreng manuver oknum-oknum yang bermain," ungkap Neta saat dikonfirmasi, Jumat (5/3).
BACA JUGA: Sepertinya Papa SBY Sedang Pusing dan Kian Terbawa Perasaan
Neta berharap pengusutan kasus tersebut tidak diintervensi oleh pihak-pihak mana pun. Terlebih dia mendengar kabar ada rencana untuk menghentikan atau menerbitkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan) untuk kasus tersebut.
Padahal, katanya, pengusutan kasus tersebut sudah berlangsung sekitar 2 tahun, dan polisi telah berkoordinasi dengan pihak Interpol untuk meringkus buronan Benny Simon Tabalujan yang juga direktur utama PT Selve Veritate itu.
BACA JUGA: Kasus Mbak ER Masuk Ruangan Pak Lurah, Dipegang-pegang, Polisi Dapat Fakta Baru
"Kasus ini harus dipastikan berjalan on the track. Polda Metro juga perlu panggil Haris Azhar (kuasa hukum Benny Simon Tabalujan) untuk mendatangan tersangka untuk menggali informasi dan menyelesaikan masalah. Tidak ada alasan untuk meng-SP3, apalagi sudah ada Satgas Anti Mafia Tanah," ucap Neta.
Sebagai informasi, keberadaan Satgas Anti Mafia Tanah sendiri menjadi angin segar bagi para korban mafia tanah.
Kasus terbaru yang diungkap Satgas Anti Mafia Tanah yang menimpa ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal. Jajaran Polda Metro Jaya telah meringkus para pelakunya.(cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama