jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Korps Polisi Lalu Lintas Polri tidak menilang pengendara yang hendak masuk Tol Bekasi Barat dan Timur saat sistem ganjil genap diterapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Tol Cikampek mulai Senin (12/3).
"Polantas Polri jangan mau diperalat oleh menteri perhubungan maupun Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk berhadap-hadapan dengan masyarakat. Polri bukan "algojo" menteri perhubungan maupun Badan Pengelola Jalan Tol," kata Neta, Sabtu (10/3).
BACA JUGA: GNPF Ulama Siap Bantu Polisi Meringkus Para Kompor Politik
Dia menambahkan, Polri adalah pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Artinya, ujar dia, Polri harus menyadarkan institusi maupun pejabat yang diskriminatif dalam menerapkan aturan.
"Bukan malah ikut-ikutan bersikap diskriminatif terhadap masyarakat," kata Neta.
BACA JUGA: Polri Jawab Tudingan Fadli Zon soal Tebang Pilih Kasus
Menurut Neta, dalam menegakkan hukum, Polri harus mengacu pada prinsip bahwa semua orang mempunyai martabat dan hak yang sama. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Ditantang Ungkap Dalang sampai Penikmat Hoaks MCA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentang 3 Sistem Aplikasi Online yang Diluncurkan Kemenhub
Redaktur & Reporter : Boy