Nevi Zuairina Dorong Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro

Senin, 22 Maret 2021 – 09:23 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuarina. Foto: Humas FPKS DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Hj Nevi Zuairina menanggapi rencana pemerintah yang akan membentuk Holding BUMN Ultra Mikro terhadap tiga perusahaan. Ketiga perusahaan BUMN itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Menurut Nevi, Holding Ultra Mikro ketiga perusahaan tersebut bertujuan baik. Namun, dia mengingatkan dalam proses pembentukan dan implementasinya harus mampu mengakomodasi semua pihak termasuk para serikat pekerjanya.

BACA JUGA: Menteri BUMN Harap Holding Ultra Mikro Rampung Kuartal III Tahun Ini

“Saya membaca dan menerima laporan terkait pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro ini mendapat persetujuan di beberapa pihak tetapi secara bersamaan mendapat pertentangan dari pihak lainnya seperti Serikat Pekerja Pegadaian,” ujar Nevi dalam keterangan persnya, Senin (22/3).

Menurut Nevi, BUMN mesti meyakinkan bahwa pembentukan Holding ini untuk memperbaiki perekonomian pengusaha yang sangat kecil sehingga ada pemerataan pada tingkat perekonomian masyarakat.

BACA JUGA: Holding BUMN Ultra Mikro Diyakini Bakal Perkuat Kelembagaan, Permodalan dan Layanan

Politikus PKS ini secara pribadi mendukung terbentuknya BUMN Ultra Mikro ini. Dia berharap dapat menjangkau sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia terkait kebutuhan modal.

Nevi mengungkap situasi yang tidak menguntungkan dialami para usahawan skala sangat kecil karean tidak dapat mengajukan pinjaman kepada bank.

BACA JUGA: Soroti Fenomena Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur, Begini Reaksi Sultan DPD RI

Oleh karena itu, Nevi berharap kedepannya dapat menemukan solusi yang benar-benar meyakinkan. Selama ini, munculnya para penyedia pinjaman liar yang ujungnya mencekik nasabah yang sering disebut rentenir.

Menurut Nevi, pembentukan BUMN Ultra Mikro ini mesti menjadi Holding yang dapat memaksimalkan proses pengembangan UMKM karena ketiga perusahaan BUMN itu anggotanya bisa saling mengisi dan menguatkan sesuai lini bisnis masing-masing.

“Tidak ada yang dikecewakan baik di internal perusahaan maupun masyarakat yang selama ini menjadi nasabah perusahaan-perusahaan pelat merah ini,” ujar Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN mampu merealisasikan visinya terhadap Holding BUMN Ultra Mikro ini. Hilirisasi,  kandungan lokal, pembangunan ekonomi daerah dan kemandirian keuangan mesti dapat diimplementasi pada masyarakat usahawan yang paling kecil sekalipun.

Menurut dia, pemerataan jangkauan di seluruh wilayah Indonesia, Pembentukan Holding ini harus dapat meningkatkan total aset BUMN secara signifikan.

"Kami di Fraksi PKS DPR RI meminta pemerintah agar terus meneliti dan mengantisipasi dampak negatif yang akan timbul dikemudian hari terkait Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro ini,” ujar Nevi.

Menurut Nevi, ketiga BUMN yang akan digabung ini memiliki core bisnis yang sangat berbeda. Segala keputusan yang diambil suatu holding akan berdampak kepada negara.

“Jika mengambil keputusan bisnis yang salah dan perusahaan merugi maka berpotensi dikategorikan dalam kerugian nNegara,” ujar Nevi.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler