jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menanggapi tren kenaikan harga beberapa komoditas pangan selama bulan Ramadan ini.
Nevi Zuairina pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan dan pada kunjungan spesifik ke perum BULOG terus-menerus mendorong agar ada pengendalian harga pangan dengan membuat tiga skenario, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
BACA JUGA: Jokowi Minta Para Menteri Monitor Harga Pangan dan Komoditas
Nevi mengharapkan Pemerintah dapat mengontrol kenaikan harga komoditas sehingga dapat meredam kenaikan inflasi.
“Persoalan supply-demand dan distribusi jangan sampai terkendala,” ujar Nevi, Minggu (10/4).
BACA JUGA: Gegara Ini, Politikus PKS Sebut Jokowi Terbukti Ingkar Janji
Nevi berharap pemerintah mengendalikan harga pangan. Dia menyebut fundamental perekonomian Indonesia yang kuat akan membuat Indonesia memiliki ketahanan menghadapi goncangan jangka pendek dari ketegangan geopolitik yang kerap terjadi.
Dia menekankan pentingnya surplus neraca transaksi berjalan, peningkatan cadangan devisa, nilai tukar rupiah yang stabil, dan perbaikan pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: PKS Minta Jokowi Beri Sanksi Kepada Menteri jika Ngotot Tunda Pemilu
Legislator asal Sumatera Barat II ini merinci harga pangan seperti kedelai, gandum dan komoditas pangan lainya terus mengalami gangguan distribusi.
Sebagai gambaran, perkiraan peredaran kedelai impor 90 persen, sisanya 10 persen dalam negeri.
Gula dalam proses harmonisasi impor. Namun demikian, HPP pemerintah mesti dapat siap untuk intervensi menghadapi spekulan dan distribusi.
Daging sapi baru masuk puluhan ribu ton baik swasta maupun bulog. Bawang merah, cabe ketersediaan terganggu karena produksi tidak stabil.
Nevi menilai faktor eksternal dan internal negara sangat besar memengaruhi produksi pangan kita.
Namun demikian, kata dia, sumber daya alam kita sangat besar untuk menumbuh kembangkan kapasitas produksi pangan tertentu yang menjadi unggulan.
Oleh karena itu, Nevi mengingatkan pemerintah untuk menyusun Roadmap Jangka Pendek, Menengah dan Panjang.
“Mulai dari perbaikan sistem produksi, instrumen distribusi, manajemen logistik baik gudang penyimpanan maupun teknologi pengemasan. Termasuk penentuan harga,” ujar Nevi.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari