Mahasiswa internasional akan diizinkan kembali ke Sydney dan kota-kota lain di New South Wales (NSW) dari awal Juli lewat program percobaan yang diumumkan oleh Pemerintah NSW.
Kamis kemarin, Menteri Keuangan NSW Dominic Perrottet mengatakan rencananya rombongan pertama akan datang 250 mahasiswa per dua minggu, kemudian akan menjalani karantina khusus di tempat akomodasi khusus.
BACA JUGA: COVID-19 Halangi Jemaah ke Tanah Suci, Kok yang Mencuat Malah Isu Dana Haji?
Dominic mengatakan angka 250 itu akan naik menjadi 500 mahasiswa di akhir tahun.
Ia juga menjelaskan program ini bukanlah bagian dari karantina hotel yang diberlakukan sekarang ini bagi warga Australia dan pemegang visa permanen untuk pulang.
BACA JUGA: Pakar: Semakin Banyak Orang Divaksinasi Akan Semakin Longgar Aturan Pembatasan Terkait COVID
"Yang penting, tidak seorang pun warga Australia yang tidak akan mendapat tempat di pesawat karena rencana ini," katanya.
"Kami akan menjalankan program ini bersama dengan pemulangan 3.000 warga Australia yang menjalani karantina hotel setiap minggu."
BACA JUGA: JB Foods Bayar Tebusan Ratusan Miliar Rupiah Untuk Hentikan Serangan Siber
Sebelum pandemi COVID-19, sekitar 250 ribu mahasiswa asing menempuh pendidikan di NSW, yang merupakan sumber pendapatan ekonomi kedua terbesar di negara bagian tersebut.
Menurut Dominic, saat ini ada sekitar 50 ribu mahasiswa internasional yang berusaha untuk kembali ke NSW.
Dia mengatakan sektor pendidikan memberikan lapangan kerja bagi sekitar 100 ribu orang.
"Ini akan menjadi kemenangan besar bagi ekonomi NSW."
"Kami memperkirakan kerugian selama pandemi terkait mahasiswa internasional adalah sekitar AU$5 miliar dan bila kita tidak melakukan apa pun, kerugian itu akan bisa membengkak menjadi $11 miliar sampai akhir tahun depan."
"Ini semakin penting, karena ada bukti di beberapa kawasan dunia di antaranya Kanada, Inggris dan Amerika Serikat, mulai mencari sasaran para mahasiswa yang selama ini jadi ketergantungan besar bagi NSW."
Pemerintah NSW belum lagi mengumumkan di mana persisnya lokasi fasilitas karantina untuk para mahasiswa tersebut.
Namun Dominic mengatakan perundingan dengan pihak penyedia sedang dirampungkan.
Dia mengatakan proyek percontohan ini sudah disetujui oleh Departemen Kesehatan NSW dan Polisi NSW, serta mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Federal di Canberra.
Kesepakatan akhir akan ditandatangani dalam waktu dekat.
Sistem karantina untuk para mahasiswa, termasuk biaya perjalanan, akomodasi dan keamanan akan dibiayai oleh sektor universitas.
Namun Dominic mengatakan apakah kemudian masing-masing mahasiswa harus membayar bagi penerbangan nantinya tergantung pada masing-masing universitas.
Rombongan mahasiswa internasional pertama yang tiba di NSW akan datang menggunakan pesawat sewaan khusus selama enam sampai delapan minggu, sebelum kemudian dialihkan ke penerbangan komersial.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... RIP Kirra, Numbat Betina yang Selamatkan Spesiesnya dari Kepunahan