Ngaku Sakit, Hengky Baramuli Bohong

Jumat, 18 Februari 2011 – 04:22 WIB

JAKARTA -- Sebanyak 24 mantan anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004 telah di tahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Para politisi itu diduga menerima suap travellers cheque (TC) saat pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) 2004

BACA JUGA: Tegaskan Komnas HAM tak Punya Tendensi Politik

Saat itu Miranda Goeltom yang terpilih dalam pemilihan yang dilakukan para wakil rakyat itu.

Hengky Baramuli, wakil rakyat Sulut dari Partai Golkar saat itu merupakan salah satu diantaranya
Ayah Wakil Bupati Minahasa Utara (Minut), Yulisa Baramuli itu, kini ditahan di Rutan Salemba.

Menariknya, Hengky belakangan diketahui telah berbohong ke KPK

BACA JUGA: Konsorsium PPTKIS Bukan Solusi

Menurut juru bicara KPK, Johan Budi, Hengky ternyata tidak sakit
“Makanya Hengky langsung ditahan di rutan Salemba,” kata Johan, Kamis (17/2) malam.

Seperti diketahui, dari 24 tersangka, Hengky paling belakangan ditahan

BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Tomohon Diperiksa KPK

Sebanyak 19 eks anggota Komisi IX duluan ditahan dan dijebloskan ke rutan berbeda pada 28 Januari laluLima orang lainnya saat itu belum ditahan karena berbagai alasanTermasuk Hengky yang mengaku sakit saat dipanggil KPK.

KPK sendiri beberapa hari sempat kebingungan mencari HengkyBahkan, penyidik sempat kehilangan jejak HengkyDicari di rumahnya di Jakarta dan Manado, Hengky tak ditemukan.

Hengky baru datang ke KPK pada 4 Februari laluUsai diperiksa, hari itu juga Hengky langsung di bawa ke Rutan Salemba“Sebenarnya kalau memang sakit akan dibantarkan ke rumah sakitTapi karena teryata tidak sakit jadi ditahan saja,” terang Johan.

Hanya saja, Johan tetap menghargai mantan wakil rakyat Sulut dari Partai Golkar ituMenurutnya, kebohongan Hengky itu tak akan memberatkan Hengky dalam proses hukumnya“Pak Hengky datang sendiri ke KPK waktu itu, jadi itu sudah baguslah,” paparnya.(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setujui Pembentukan Komite TKI di Arab Saudi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler