Mantan Ketua REI Batam Mulia Pamadi, termasuk yang ditelepon wali kota palsu itu
BACA JUGA: Kejari Manokwari Endus Korupsi Pemprov Papua Barat
Awalnya, kata Mulia, wali kota gadungan itu menelepon kantornyaBACA JUGA: Ulama Digilir Khutbah di Masjid Ahmadiyah
"Sekretaris saya bilang, saya diminta nelpon Pak Wali ke nomor ajudannya ke 082111222554," kata Mulia, kemarin.Setelah tersambung, Mulia tahu kalau yang berbicara di seberang telepon bukan Ahmad Dahlan
BACA JUGA: Desak Otsus dan MRP Dikembalikan
Kepada Mulia, si wali kota gadungan itu minta dipinjami uang Rp 250 juta untuk menambal kas daerah"Katanya Rabu mau dikembalikan," ujar Mulia.Namun karena sudah tahu ditelepon wali kota bodong, Mulia tak mengiyakanTapi tetap merekam pembicaraan itu"Saya sudah dua kali mengalami kejadian seperti iniDua tahun lalu juga ada yang mengaku-ngaku wali kota, namun tak saya hiraukan karena saya tahu itu bukan wali kota," katanya.
Kabag Humas Pemko Batam Yusfa Hendri menjelaskan pencatutan nama ajudan dan wali kota sudah terjadi beberapa kali beberapa hari belakangan iniModusnya, oknum yang mengaku ajudan Walikota meminta uang, bantuan atau sumbangan kepada para pengusaha untuk kepentingan wali kota sendiri"Orang itu menggunakan nomor 082111222554, sementara nomor ajudan wali kota adalah 08117009*** (diedit, Red)," kata Yusfa.
Yusfa meminta masyarakat tidak percaya kalau ada seseorang yang meminta uang dengan cara mencatut nama wali kota"Kalau ada yang mengatakan wali kota minta sejumlah uang, hubungi saya atau ke nomor ajudan yang sebenarnyaBegitu juga kalau mengatasnamakan nama pejabat lain di lingkungan Pemko Batam," jelas Yusfa(med/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upah Satpol PP di Bawah UMR
Redaktur : Tim Redaksi