Ngebet Punya 2 Istri, Oknum Pegawai PDAM Ngaku Polisi

Senin, 19 Desember 2016 – 02:53 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SAMPIT - Bermodalkan baju polisi dan sepucuk pistol mainan, Budi (34) berhasil memikat hati janda berinisial EL (32).

Bahkan, warga Jalan Samudera, Kecamatan Kota Besi ini berniat menikahi wanita EL.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Bapak yang Hajar Anak dan Istri Karena Udang

Padahal, Budi sudah beristri. Budi akhirnya duduk di kursi pesakitan.

Budi kehabisan kata-kata lantaran tidak dapat lagi menyembunyikan kebohongannya saat sang istri turut hadir di Pengadilan Negeri (PN) Sampit, Kamis (15/12) lalu.

BACA JUGA: Oknum Brimob dan Wanita Berbuat tak Terpuji di Rumah Kosong

Raut wajah sang istri langsung berubah ketika mendengar pengakuan suaminya yang berstatus sebagai terdakwa.

Tepatnya, saat terdakwa berbohong kepada majelis hakim yang diketuai oleh Nico Hendra Siragih itu.

BACA JUGA: Berniat Ngecek Perbuatan Asusila, Pria Ini Malah Cabuli Remaja

Kepada hakim, Budi mengaku bahwa kedoknya terbongkar pada Minggu (21/8) silam.

Pegawai PDAM Sampit itu nekat mengaku sebagai polisi lantaran ingin memiliki dua istri.

Mendengar itu, istri sah hanya dapat geleng-geleng kepala.

“Tidak pernah saya tinggal satu rumah dengannya yang mulia,” ujar Budi.

Sontak, dari kursi belakang terdengar suara sahutan sang istri yang memintanya untuk berterus terang.

“Enggak usah ditutup-tutupi lagi, mengaku saja,” teriak sang istri dengan mata berkaca-kaca.

Budi sempat terdiam. Dia akhirnya mengaku setelah hakim membacakan BAP.

Budi mengaku sudah sempat satu kali tinggal dan menginap di rumah korban.

Hal itu dia lakukan tanpa sepengetahuan istrinya.

Korban terpikat dengan terdakwa yang mengaku sebagai polisi berpangkat Brigpol.

Rupanya, Budi membeli sepasang baju polisi tersebut dari seorang oknum dengan harga Rp 40 ribu.

Untuk meyakinkan korban, Budi juga mengarang cerita bahwa dirinya  bertugas di unit Satreskoba Polres Kotim dan di Polsek Cempaga.

Tidak hanya itu, korban semakin terpikat setelah dijanjikan akan dilamar dengan mahar Rp 200 juta.

Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga.

Peribahasa itulah yang menggambarkan terbongkarnya sandiwara Budi.

Keluarga korban sudah lama menaruh curiga. Identitas Budi yang sebenarnya pun terbongkar.

Kepada hakim, Budi mengaku sudah punya istri dan dua orang anak.

Bahkan satu anaknya baru melahirkan. Kini sang istri yang membiayai dua anaknya itu.

“Saya enggak kerja Pak Hakim karena di rumah punya anak kecil,” ujar istri terdakwa saat ditanya hakim. (ang/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempar! Mahasiswi Universitas Juanda Bogor Meninggal Usai Ngopi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler