Ngebut di Jalan Angker, Polisi Tabrak Pohon

Jumat, 18 April 2014 – 08:49 WIB

jpnn.com - MEDAN - Keangkeran ruas jalan Putri Hijau-Yos Sudarso Medan kembali memakan korban. Beberapa waktu lalu Ketua IPK Sumut Nelson Diapari alias Econ tewas setelah mobilnya menabrak pohon trembesi di pinggir jalan.

Kamis (17/4) sekira pukul 06.40 WIB, giliran Bripda Arda Nugraha personel Sat Sabhara Polres Deliserdang yang jadi korban. Arda juga menabrak pohon di Jl. Yos Sudarso Medan, tepatnya di depan Hotel Emeral Garden. Beruntung, Arda terhindar dari maut.

BACA JUGA: Langgar Aturan Kampanye, Eni Khaerani Diburu Polisi

Data yang dihimpun Posmetro Medan (Grup JPNN), pagi itu korban melaju kencang dari arah Jl. Putri Hijau mengendarai mobil Avanza Hitam BK 1578 ZE menuju Jl. Krakatau Medan. Tapi naas, saat melintas di lokasi, tiba-tiba saja ban mobil korban bocor. Karena ngebut, mobil korban pun oleng lalu menghantam pohon trembesi di pinggir jalan. Kejadian itu mengakibatkan dagu oknum polisi tersebut mengalami luka serius.

Saat ditemui Posmetro, Arda mengaku kala itu ia berniat pergi ke kantornya di Deliserdang. Namun, tiba-tiba saja ban mobilnya bocor dan oleng hingga menabrak pohon. "Aku tidak tau bang kenapa bisa kejadiannya begini, tiba-tiba sajanya ban ku bocor lalu aku banting stir ke kiri,"ujarnya.

BACA JUGA: Paskah, Tempat Hiburan di Manado Tutup

Namun, ketika ditanya kenapa ia ngebut? Pria bertubuh kurus enggan menjawab dan langsung masuk ke mobilnya. "Sudah ya bang, saya mau ke bengkel," tandasnya seraya naik ke mobil Innova B 35 HRP yang datang menjemputnya.

Sementara itu, Suriadi (45) salah seorang sakis mata yang ditemui di lokasi mengaku ia sempat melihat mobil korban ngebut dari jauh tiba-tiba oleng.

BACA JUGA: ABG Putus Sekolah Sodomi Tiga Anak SD

"Aku lihat kencang kali mobilnya. Tiba-tiba oleng dan menabrak pohon. Saat aku dekati, rupanya sopirnya selamat. Lalu, aku memanggil masyarakat. Beberapa detik kemudian, keluarlah korban yang mengaku sebagai polisi. Karena dia bilang tidak apa-apa, aku tinggalin sajalah,"beber parbetor yang kebetulan menunggu sewa tak jauh dari lokasi.
 
Menurut Paranormal Buya Alamsyah, Jl. Putri Hijau-Yos Sudarso adalah perkampungan gaib yang suka mengganggu para pengemudi.

“Jadi, di daerah itu sering terjadi keunikan, seperti ban tiba-tiba bocor dan hewan menyeberang. Pada kejadian ini, si sopir ada menabrak jelmaan dari mahluk halus di atas aspal. Ini lumrah terjadi di daerah yang dianggap kramat. Siapa saja pengendara dapat mengalaminya,"bebernya.
 
Dikatakannya, dulunya memang perlintasan jalan itu sangat angker. Selain sering memakan korban, pohon-pohon rindang di pinggir jalan juga jadi lokasi persinggahan mahluk gaib.

"Mereka (mahluk halus) menganggap itu adalah kampung mereka. Dan, tidak boleh ada manusia menempatinya. Jadi, kita menganggap di sana adalah kramat," ujarnya.

Untuk menetralkan lokasi, masyarakat sekitar dianjurkan Buya sering menyiram bunga di sepanjang jalan, sedang pengendara tidak ugal-ugalan. “Masalahnya, siapa yang mau melakukan ritual itu. Intinya, setiap pengendara yang lewat harus hati-hati dan tidak arogan melewati jalan tersebut,"pungkasnya. (gib/deo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Pastikan Rebut Ketua DPRD dari Golkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler