Ngeri Banget! Tunanetra Disodomi, Disundut Rokok Selama Sebulan

Jumat, 01 September 2017 – 02:23 WIB
Korban saat mendapatkan perawatan di rumah sakit di Tapsel. foto : metrotabagsel/JPG

jpnn.com, TAPSEL - Seorang tunanetra di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, mengalami nasib yang tragis.

Pria berinisial IMH tersebut menjadi korban sodomi dan keganasan temannya di salah satu desa di sana.

BACA JUGA: Polisi Lepas Pelaku Sodomi 3 Bocah di Mustikajaya

Mirisnya, tidak hanya disodomi, korban juga mengalami penyiksaan berupa sundutan api rokok dan sayat-sayatan benda tajam di sekujur tubuhnya.

“(Ini dibakarnya, sudah seminggu hari Rabu kemarin. Yang ini dicakarnya,” ujar IMH, pria berusia 21 tahun itu sembari meraba-raba tangan kirinya, Selasa malam (29/8) di IGD RSUD Kota Padangsidimpuan seperti dilansir Metro Tabagsel (Jawa Pos Group), hari ini (31/8).

BACA JUGA: Penasaran, Siswa SMP Ini Nekat Sodomi Anak Tetangga

Saat diperiksa dokter IGD dr Hanif, korban mengeluhkan beberapa sakit akibat penyiksaan secara fisik yang membekas hampir di sekujur tubuhnya. Di wajahnya, terdapat banyak bekas goresan dan sundutan api. Begitu juga di tangan.

Di punggung pun demikian, ada bekas dan goresan melukis tubuh pemuda yang saban waktu bekerja sebagai juru pijat, untuk membutuhi kehidupan hari-harinya.

BACA JUGA: Sering Ajak Anak Pramuka ke Rumah, Ternyata Mahasiswa Ini Punya Niat Jahat

Menurut seorang pria yang mengaku sebagai paman korban yang juga mendampinginya di IGD, kasus sodomi dan penyiksaan yang berulang dalam jangka waktu sebulan terakhir ini, terungkap setelah An, saudara korban yang pulang dari perantauan dan mendapat cerita langsung dari korban.

Mendengar pengakuan itu, oleh korban didampingi keluarga membuat laporan ke Polres Tapsel. Selanjutnya korban didampingi Kanit SPKT Aiptu E Hutajulu dalam pembuatan visum et repertum di rumah sakit.

“Kalau di kaki, orang Abang lah yang lebih tahu itu,” sebut IMH saat diperiksa dokter.

Ironisnya, ketika dokter hendak memeriksa bagian anusnya korban, betapa kagetnya mereka mendapati kondisi korban dengan terikat tali plastik, sehingga menyebabkannya pembengkakan dan harus dioperasi.

Sesungguhnya, dari cerita korban, dia sendiri yang mengikatnya lantaran kerap buang air kecil saat pelaku berinisial SR (22) mengerjainya, terakhir pada Senin sore (28/8) sekira pukul 16.00 WIB di salah satu kebun milik warga.

“Tidak waras lagi itu, seandainya dia waras tidak akan dilakukannya seperti ini,” sebutnya lalu mengeluh kesakitan.

Sementara itu, di Polres Tapsel, korban telah membuat laporan polisi dengan nomor LP/296/VIII/2017/SU/Tapsel. (san/mta)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Pembunuh Brikpa Jakamal Ditembak Mati di Tapsel


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler