MABA - Kantor KPU Kabupaten Halmahera Timur kemarin diamuk pendukung salah satu pasangan bakal calon bupati. Amukan massa ini membuat lima anggota KPU yang menggelar pleno harus diselamatkan petugas keamanan ke tempat yang aman.
Pasangan Deni Tjan dan Defli Jurubasa (Dheni-Defli) sebelumnya tidak cukup syarat dukungan parpolnya. Karena tak lolos massa mengamuk saat mendengar Dheni- Dafli tak ditetapkan sebagai pasangan calon.
Pendukung Dheni- Defli ini sudah 4 hari 4 malam membuat tenda dan menginap di halaman kantor KPUD. Massa yang sebelumnya terkonsentrasi di Kantor KPU ketika mendengar informasi Dheni- Defli tak masuk pasangan calon, langsung mengamuk.
Mereka berusaha mendobrak blokade pengamanan oleh parat kepolisian di pintu masuk halaman kantor KPUD. Massa Dheni-Defli turut berusaha membongkar pintu masuk dan kawat berduri yang dipasang di pintu masuk kantor KPUD.
BACA JUGA: Politikus PKS: Bangun Cyber, tak Perlu Gandeng AS
"Jangan halangi kami. Kami akan mendobrak masuk," koar M. Rustam Malega salah satu pendukung Dheni Defli. Akibat aksi yang tak terkendali, usai penetapan Komisioner KPUD Haltim dan Panwaslu Pilkada Haltim langsung dievakuasi. Saat dievakuasi, massa aksi ada yang mengejar mobil Avanza yang dikawal ketat aparat keamanan .
Mereka dievakuasi lewat jalur laut menggunakan speedboat menuju pelabuhan Soagimalaha Maba Ibukota Halmahera Timur. Setelah itu, mereka dijemput aparat keamanan dan dievakuasi ke salah satu penginapan di Kota Maba. (tim/ici)
BACA JUGA: Ini Empat Daerah yang Belum Tetapkan Paslon
BACA JUGA: Ini Daerah yang Pilkadanya Berpotensi Diundur 2017
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab 59 Paslon tak Memenuhi Syarat Ikut Pilkada 2015
Redaktur : Tim Redaksi