NGERI! Masih Ada Lima Bom Aktif di Badan Pelaku yang Sudah Mampus Itu

Jumat, 15 Januari 2016 – 08:12 WIB
Brimob bersenjata di lokasi pengeboman di kawasan Sarinah, Kamis. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA –  Lima pelaku aksi teror mematikan di Plasa Sarinah berhasil dilumpuhkan. Kelimanya dipastikan tewas dalam serangkaian bom bunuh diri dan tembak menembak selama lebih dari empat jam. pelaku dipastikan merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, lima pelaku tersebut dilihat dari karakter umumnya, seperti warna kulit, rambut dan muka dipastikan merupakan orang Indonesia.

BACA JUGA: Ditangkap Densus Hingga Bawa Lari Mahasiswi ke Suriah

Kelimanya dipastikan tewas dalam rangkaian aksi teror tersebut. "Ada banyak barang bukti yang ditemukan dari badan pelaku," tuturnya, kemarin.

Ada sekitar lima bom aktif yang belum meledak ditemukan. Salah satunya bom yang ukurannya besar. Kemungkinan aksi ini dirancang dengan bom pancingan.

BACA JUGA: Ini Saran dari Mantan Kombatan

"Bom diledakkan, setelah petugas dan warga berkumpul, bom yang lebih besar diledakkan. Namun, berhasil direkam sebelum bom pamungkas meledak," jelasnya.

Bom ini merupakan rakitan yang di dalamnya terdapat serangan besi dan paku. Kalau dari karakter bom masih belum bisa dilihat apakah ini ada kemiripan dengan bom yang pernah ditemukan Polri atau yang kejadian peledakan bom lainnya. "Sekarang masih di Puslabfor untuk mengetahui jenis bom," tuturnya ditemui di Komplek Mabes Polri kemarin.

BACA JUGA: Gandeng Aktivis dan LSM Kawal Pembangunan Desa dinilai Langkah Cerdas

Selain bom aktif, juga ditemukan dua pistol jenis rakitan dan organik. Serta beberapa dokumen identitas dari para pelaku. "Kami belum bisa menyebutkan pistol dari mana dan identitas para pelaku. Semua masih ditelusuri walau ditemukan identitasnya," paparnya.

Dari mana pistol organik tersebut? Dia menuturkan bahwa yang pasti pistol itu bukan jenis revolver yang merupakan senjata organik Polri. Semua senjata itu juga diperiksa dari mana asalnya. "Ini untuk bisa menentukan jaringan yang terlibat dan merancang aksi teror," ujarnya.

Dia memastikan bahwa aksi teror ini merupakan rancangan dari sel-sel kelompok teror ISIS di Indonesia. Kemungkinan besar sel-sel ISIS ini bersatu menjadi sebuah kelompok.

"Namun, siapa dan jaringan apa masih dalam pengembangan. Yang pasti, Polri tidak tinggal diam," paparnya. (byu/syn/gun/lus/wan/far/idr/yuz/sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telepon Berdering, Wajah Luhut Panjaitan Tampak Tegang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler