jpnn.com, INDIA - Saat sedang melahirkan, Manguben Makwana ditunggui 12 ekor singa. Binatang karnivor tersebut tidak benar-benar berada di sebelahnya.
Tetapi, mengelilingi ambulans yang seharusnya membawa Makwana ke rumah sakit. Meski tegang dobel karena akan melahirkan dan dipelototi singa, perempuan yang tinggal di Desa Linsapur, Distrik Amreli, Gujarat, India, itu berhasil melahirkan bayi laki-laki.
BACA JUGA: Berjibaku Selamatkan Harta, Malamnya Melahirkan, Alhamdulillah
Insiden itu terjadi Kamis (29/6) pukul 02.30 waktu setempat. Paramedis berencana membawa perempuan 32 tahun tersebut ke rumah sakit milik pemerintah di Kota Jafarabad.
Mereka harus melewati area hutan Gir untuk menuju rumah sakit. Di tengah perjalanan, janin di kandungan Makwana sudah tak sabar ingin keluar. Bagian atas kepalanya mulai terlihat.
BACA JUGA: Nenek Lahirkan Bayi Membatu Terkadang Main Voli
Ambulans pun berhenti untuk menelepon rumah sakit dan meminta petunjuk. Saat itulah, selusin singa datang.
Singa-singa itu tampaknya menyadari kehadiran manusia. Sopir ambulans yang merupakan penduduk setempat sudah berusaha mengusir, tetapi singa-singa tersebut tak mau pergi.
BACA JUGA: Langka! Dikeluarkan dari Kandungan, Bayi Sudah Membatu
”Beberapa di antaranya duduk di depan kendaraan, enggan bergerak,” jelas Kepala Layanan Ambulance 108 Distrik Amreli Chetan Gaadhe.
Paramedis di Ambulance 108 itu akhirnya membantu Makwana melahirkan dengan petunjuk dari dokter di rumah sakit via telepon.
Sekitar 25 menit kemudian, bayi laki-laki lahir di dalam ambulans yang dikelilingi oleh singa tersebut.
Setelah proses persalinan selesai, sopir ambulans menghidupkan lagi kendaraan yang dikemudikannya dan berjalan pelan.
Singa-singa yang sebelumnya enggan pergi itu berdiri dan menyingkir. Makwana dan bayinya dibawa ke rumah sakit. Kondisi keduanya sehat.
Gaadhe mengungkapkan, singa memang sering muncul di desa-desa di Distrik Amreli. Staf medis sudah terlatih untuk mengatasi situasi tersebut agar tidak panik.
Sebagian besar desa di Distrik Amreli memang terpencil. ”Dalam beberapa kasus, staf kami harus berjalan beberapa kilometer karena jalan desa tidak bisa dilewati ambulans,” tegasnya. (TheStraitTimes/TheIndianExpress/sha/c6/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Kaya di Arab Tak Bisa Lagi Pelihara Singa
Redaktur : Tim Redaksi