jpnn.com - JAYAPURA - Seorang oknum polisi berpangkat Bripka berinisial SM, diduga menodongkan senjatanya ke arah seorang ibu rumah tangga (IRT), Jumat (1/1) lalu sekitar pukul 02.00 WIT di Sentani Kabupaten Jayapura.
Tak hanya menodongkan senjata, SM yang diduga dipengaruhi minuman keras itu diduga ikut merusak rumah dan kendaraan milik seorang warga di daerah Camat Lama, Sentani.
BACA JUGA: Gerindra Panas Gara-gara Status di Facebook
Warga sekitar saat itu ketakutan. Tak hanya itu, arogansi ini juga ditunjukkan dengan merusak rumah serta kendaraan warga di daerah Camat Lama, Sentani.
Keluarga korban yang melapor ke Polsek Sentani mengaku tak mendapat respons positif bahkan saat pelaku yang merupakan ajudan salah satu bupati daerah pegunungan ini mengacung-acungkan pistolnya dan hal itu hanya dilihat tanpa ada upaya menghentikan atau mengamankan pelaku.
BACA JUGA: Oknum TNI Diduga Tembak Warga di Merauke
Korban yang ditemui Cenderawasih Pos menyebutkan kejadian yang menimpa keluarganya pada 1 Januari lalu sekitar pukul 02.00 WIT, bermula saat seorang pemuda berinisial MI kepergok hendak mencuri motor. Saat itu MI sempat ditegur dan ditampar oleh warga yang memergokinya. Namun pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIT beberapa rekan pelaku datang menyerang dan merusak rumahnya.
Pukul 12.00 WIT aksi penyerangan dan pengrusakan ini dilaporkan ke Polsek Sentani Kota namun karena minim anggota akhirnya Polisi tak langsung mendatangi TKP. Kemudian masalah ini dilaporkan ke KP3 Udara. Namun petugas KP3 Udara menyarankan agar kasus ini diselesaikan kekeluargaan dan kembali tak ada titik temu.
BACA JUGA: Tak Ada Apa-apa, Iwan Tiba-tiba Dibacok
Hingga malamnya pukul 22.30 WIT pelaku lain berinisial YM mendatangi rumah korban dan diduga dipengaruhi minuman keras langsung masuk ke halaman rumah kemudian memukul ayahnya. Karena tak terima sang ayah yang berusia 62 tahun ini dipukul akhirnya beberapa pemuda yang tinggal di rumah tersebut membalas memukul pelaku hingga babak belur.
Setelah itu pihak keluarga kembali melapor ke Polsek Sentani dan polisi langsung membawa YM ke RS Yowari namun kemudian memulangkan dengan alasan takut persoalan tersebut berlanjut dan YM juga mengalami luka parah. “Esoknya pada 2 Januari sekitar pukul 17.00 WIT salah satu keluarga pelaku berinisial SM yang berstatus sebagai polisi berpangkat Bripka datang dengan beberapa pemuda yang semuanya dalam keadaan mabuk kemudian merusak rumah dan kendaraan serta menodongkan senjata kepada ibu saya. Kami kami sayangkan tidak ada upaya apa-apa dari polisi yang datang ke lokasi untuk menahan pelaku,” ungkapnya.
“Kami juga heran hingga kini Bripka SM masih berkeliaran dan belum satupun yang diproses baik kasus pengrusakan, penganiayaan terhadap ayah saya hingga pengancaman terhada ibu saya,” sesalnya.
Kapolres Jayapura, AKBP. Sondang RD Siagian, membantah apabila anggotanya tidak menindaklanjuti laporan korban. Sebab setelah mendapat laporan adanya oknum polisi yang berulah, Provost Polres Jayapura didampingi anggota Polsek Sentani dan Polsek Kawasan Bandara Sentani telah mendatangi TKP.
Namun saat itu, oknum anggota tersebut sudah melarikan diri. "Sekitar pukul 20.00 WIT, melalui handphone oknum anggota yang bersangkutan kami ketahui keberadaannya di RS Bhayangkara. Ia mengaku berada di rumah sakit untuk merawat luka yang dideritanya akibat tawuran dengan keluarga pelapor. Oknum anggota tersebut di RS Bhayangkara untuk rawat inap,” jelas Kapolres Siagian kepada Cenderawasih Pos, Minggu (3/1) kemarin. (ulo/ade/bet/jo/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Oknum Polisi Dipecat, Ada yang Hamili Dua Perempuan Sekaligus
Redaktur : Tim Redaksi