jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menegaskan bahwa pergantian Kapolda Papua Irjen Yotje Mende tidak terkait dengan rusuh Tolikara saat Salat Idul Fitri, 17 Juli lalu.
"Tidak, tidak terkait Tolikara," ujar Budi di Mabes Polri, Kamis (30/7).
BACA JUGA: Budi Waseso Beri Penghargaan Lencana Melati untuk Ganjar Pranowo
Menurut Budi, Yotje saat ini sedang dalam persiapan pensiun. "Jadi untuk persiapannya ditarik ke Mabes Polri," ujar jenderal bintang tiga ini.
Selain itu, kata Budi, Yotje merupakan salah satu perwira tinggi Polri yang saat ini mengikuti proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
BACA JUGA: Budi Waseso Akui Bulog Tak Bisa Capai Target Tahun ini untuk BPNT
"Mungkin juga supaya tidak terganggu konsentrasinya, kan beliau ikut seleksi (capim) KPK," ungkapnya.
Namun, ia tidak ingin menilai apakah Yotje layak menjadi capim KPK. "Itu pansel yang menentukan," ujar pria yang karib disapa Buwas ini.
BACA JUGA: Misbah Hasan Minta Jokowi Evaluasi Kemampuan Kerja Budi Waseso
Seperti diketahui, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti melakukan mutasi di jajaran Polda Papua dan Papua Barat.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini mengganti Yotje Mende dengan Kapolda Papua Barat Brigjen Paulus Waterpaw.
Selanjutnya, posisi Waterpaw akan diisi oleh Brigjen Royke Lumowa yang sebelumnya bertugas di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Mutasi jabatan ini berdasarkan Telegram Kapolri nomor ST/195//VII/2015 yang salinannya diterima wartawan. Dalam Telegram itu, Yotje Mende dimutasi sebagai Perwira Tinggi Yanma Polri dalam rangka pensiun. Mutasi tertanggal Kamis 30 Juli 2015 itu ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Sabar Rahardjo. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Waseso: Tidak Boleh Impor Pangan, Tetapi Ekspor
Redaktur : thomas