jpnn.com - SAMARINDA – Spanduk diduga dipasang teroris, berisi ancaman balas dendam kepada TNI dan Polri, terpasang di dua tempat di Kota Samarinda, jelang malam pergantian tahun, Kamis (31/12).
Spanduk di kain putih itu bertuliskan tudingan bahwa kedua instansi tersebut merupakan antek-antek Yahudi. Dalam tulisan berkelir merah menggunakan cat semprot itu, mereka mengancam bakal melakukan pembalasan kepada anggota dua instansi tersebut.
BACA JUGA: Tiga Selamat, Satu Tewas
Tentu saja hal itu membuat aparat berseragam coklat dan loreng ini geram. Setelah menurunkan spanduk yang dipasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Slamet Riadi dan di sekitar Taman Samarendah, Jalan Bhayangkara, anggota dua instansi tersebut langsung mencari tahu siapa yang menebar teror ini.
Dikonfirmasi Samarinda Pos (Jawa Pos Group), Jumat (1/1) siang kemarin, Komandan Kodim (Dandim) 0901/SMD, Letkol Inf Sriyono menjelaskan, pihaknya sedang menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Polresta Samarinda mengenai aksi yang dilakukan kelompok yang tidak bertanggung jawab itu. “Saat ini kami sedang berkoordinasi untuk mencari tahu siapa yang memasang spanduk itu,” katanya.
BACA JUGA: Ratusan Anggota Polisi Naik Pangkat
Menurutnya, upaya pencarian terhadap aktor di balik aksi teror itu sudah dilakukan menjelang malam pergantian tahun. Dalam hal ini, Kodim 0901/SMD mengerahkan seluruh anggotanya. “Semua anggota kita kerahkan. Kemudian saat ini anggota inteljen kami juga sudah disebar,” terangnya.
Lantaran pelakunya belum berhasil diamankan, Sriyono belum dapat menjelaskan motif di balik aksi radikal tersebut. Namun ia menduga tindakan ini hanya bertujuan untuk menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun.
BACA JUGA: Tergulung Ombak: 5 Tewas, Satu Selamat
“Tapi usaha mereka saya kira tidak berhasil. Karena selama perayaan malam tahun baru, kami tidak mendapati hal-hal yang dapat menimbulkan konflik. Saya sendiri bersama Kapolresta Samarinda patroli hingga pukul 05.00 Wita untuk menjaga keamanan Samarinda,” terangnya.
Hingga siang kemarin, upaya mencari tahu siapa pemasang spanduk bernada terror itu belum membuahkan hasil. Sriyono menjelaskan, jika pihaknya berhasil menemukan pelaku taror itu, maka proses hukumnya akan diserahkan ke Polresta Samarinda. “Saat ini kami hanya fokus melakukan pencarian. Untuk penanganannya nanti, kami serahkan ke Polres,” paparnya.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwi Putro melontarkan pernyataan yang sama. Menurutnya saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa dalang di balik aksi terror tersebut.
“Kami akan tindak tegas siapapun yang mengancam atau menyebabkan situasi Kamtibmas terganggu. Saya sudah perintahkan kepada seluruh anggota untuk mencari tahu,” kata Budi. (aya/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.252 TKI asal Kalbar Dipulangkan
Redaktur : Tim Redaksi