jpnn.com - PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga melakukan sosialisasi Pemilu di kalangan napi di Rutan Purbalingga dengan trik khusus, Kamis (20/2).
Ketua KPU Purbalingga Sri Wahyuni AKS serta dua anggota KPU Mey Nurlela dan Sukhedi SAg, juga mengajukan pertanyaan kepada warga binaan itu. Seperti jumlah daerah pemilihan (dapil), jumlah parpol peserta pemilu dan jumlah caleg di Purbalingga.
BACA JUGA: DKPP Nyatakan Komisioner KIP Gayo Lues tak Salah
Nah, yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar mendapat hadiah berupa satu bungkus rokok.
Sri Wahyuni AKS mengatakan sosialisasi di Rutan selalu digelar KPU setiap menjelang gelaran Pemilu. "Kami wajib menyampaikan informasi soal pemilu kepada penghuni rutan," tuturnya, di sela-sela kegiatan.
KPU juga sengaja membuat acara sosialisasi dengan metode suasana yang menyenangkan dan santai, agar tercipta keakraban dengan penguhuni Rutan. "Untuk pencoblosan nanti, kami juga menyediakan TPS khusus di Rutan,"katanya.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Purbalingga, Helmi Najib mengungkapkan, saat ini terdapat 173 warga binaan rutan Purbalingga. Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya masih tergolong anak-anak.
"Sampai saat ini, yang punya hak pilih berjumlah 165 orang. Tapi sebelum 9 April ada dua yang bebas," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk jumlah pemilih bisa bertambah atau berkurang. Bisa saja sebelum 9 April ada narapidana yang dipindah ke rutan atau lembaga pemasyarakatan (LP) lain, atau datang lagi warga binaan baru.
BACA JUGA: Pilkada Lampung Boleh Bareng Pileg
"Namanya juga rutan. Penghuninya datang dan pergi, kami berharap untuk pemilu 9 April ke depan semua warga binaan yang mempunyai hak memberikan suara saat pemilu," imbuhnya.
Dia berharap dengan sosialisasi tersebut, warga Rutan bisa ikut mensukseskan Pemilu sehingga tingkat partisipasi pemilih di Rutan mencapai 100 persen terus berlanjut. (tya/dis)
BACA JUGA: Bawaslu tak Jelas, Mendagri Ogah Rekomendasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribet, Prosedur Nyoblos Lintas TPS
Redaktur : Tim Redaksi