jpnn.com, LUMAJANG - Tuhan kena tipu seorang mantan muncikari di Lumajang, Jawa Timur. Tetapi jangan kaget, Tuhan yang dimaksud adalah nama seorang pria warga Lumajang. Sedangkan pelaku yang menipunya adalah mantan muncikari bernama Retno, warga Sampang.
Pelaku Retno tak berkutik, saat polisi membawanya ke Mapolres Lumajang.
BACA JUGA: Lah, Pak Polisi Kok Bisa Tertipu Dukun Palsu
Kasus penipuan terjadi terhadap Tuhan bermula saat tersangka Retno bertemunya di sebuah warung makan di Pantai Selatan Lumajang.
"Dari pertemuan itu, Tuhan dan Retno langsung akrab," kata AKBP Muhammad Arsal Sahban Kapolres Lumajang.
BACA JUGA: Beredar Lagi Surat Palsu Penetapan Pengangkatan CPNS 2019
BACA JUGA : Pengakuan PSK Tanpa Muncikari: Sehari Bisa 4 Kali, Tarif Rp 300 Ribu
Tersangka Retno yang membawa uang banyak di tas mengajak Tuhan menemaninya. Bahkan Retno berjanji akan memberikan uang Rp 5 juta jika Tuhan bisa membuatnya senang.
BACA JUGA: Napi Kasus Penipuan Kabur saat Menjalani Asimilasi
"Untuk menyakinkan Tuhan, tersangka berpura-pura menjadi orang dermawan. Setiap ada orang masuk warung dibelikan rokok dan makanan," imbuh AKBP Arsal.
Apalagi tersangka Retno mengaku sebagai pengusah tambang batu bara, memiliki hotel dan apartemen.
Bahkan Retno mengaku mempunyai simpanan uang Rp 15 miliar di bank. Uang itu akan segara cair minggu ini. Tersangka Retno meminjam HP Tuhan untuk menanyakan transferan uang itu kepada bank.
BACA JUGA : Layani Om Hidung Belang, Mama Muncikari Dapat Jatah Rp 500 ribu
Hal yang membuat Tuhan kepincut, tersangka Retno akan memberi uang Rp 5 miliar, jika uang Rp 15 miliar itu cair dari bank.
"Namun, dengan syarat Tuhan menikahi mantan mucikari itu. Atas bujuk rayu Retno, akhirnya Tuhan menyerahkan uang Rp 1,8 juta," tambahnya.
Korban Tuhan sadar dan curiga atas tingkah tersangka Retno, saat pinjam HP untuk menagih uang. Ternyata HP yang digunakan Retno dalam kondisi mati.
Dari situ terungkap pula bahwa tersangka Retno datang ke Desa Bago hanya ingin menipu. Namun sialnya, mantan muncikari di Batam ini ketahuan belangnya karena menipu Tuhan.
"Modusnya unik, setiap melakukan aksinya selalu berbuat baik kepada korban. Seperti terkena gendam, para korbannya langsung memberikan hartanya," pungkas AKBP Arsal. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertipu Agen Travel, Biaya Liburan ke Bali Capai Rp 300 Juta
Redaktur & Reporter : Natalia