Ngobras Kementan: Penggunaan Varietas Unggul Meningkatkan Produktivitas

Rabu, 09 Oktober 2024 – 08:57 WIB
Ketua Kelompok Pengawasan Mutu Benih Langgeng Muhono dalam Ngobras Kementan. Foto: tangkapan layar

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat, yakni tanpa impor.

Faktanya, dahulu Indonesia mengimpor bawang merah, tetapi sejak 2017 berhasil membalikkan keadaan, yakni mengekspor ke berbagai negara.

BACA JUGA: Mentan Amran Ungkap Varietas Padi Unggul Sukses Diujicobakan di Lumbung Pangan Merauke

Untuk itu, Kementan pun dengan program-program andalannya terus meningkatkan produksi dan produktivitas. Hal ini guna peningkatan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia.

“Pangan tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi. Berkat kemajuan teknologi yang dihasilkan sendiri, mari tingkatkan lagi ekspor. Mengekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara,” ujar Mentan Amran.

BACA JUGA: Kementan Memonitori Program PAT di Tanah Laut Demi Dongkrak Produktivitas

Mentan juga menekankan perlunya peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan raih devisa negara. "Jangan sekadar retorika, tetapi benar-benar nyata diwujudkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSSDMP) mengatakan bahwa hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat keberagaman agroklimat dan sumber daya alam yang dimiliki.

BACA JUGA: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Pacu Cetak Sawah di Kalteng

"Guna memaksimalkan potensi tersebut, penggunaan varietas unggul menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, serta daya saing produk hortikultura di pasar domestik maupun internasional," kata Santi.

“Dengan menggunakan varietas unggul, para petani dapat memaksimalkan hasil per satuan luas lahan, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing. Produktivitas yang tinggi ini juga dapat menekan biaya produksi per unit, yang pada gilirannya meningkatkan margin keuntungan petani,” imbuhnya.

Santi berharap kualitas produk yang lebih baik dapat meningkatkan hasil panen dan varietas unggul juga biasanya dirancang untuk memiliki kualitas produk yang lebih baik. Seperti rasa, ukuran, warna, serta daya tahan terhadap kerusakan pascapanen dan memperluas akses ke pasar premium, baik dalam negeri maupun ekspor.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Volume 33, Selasa (8/10) bertemakan peran "Varietas Unggul Dalam Meningkatkan Daya Saing Hortiukultura", menghadirkan narasumber Ketua Kelompok Pengawasan Mutu Benih (PMB), Direktorat Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura, Langgeng Muhono.

Langgeng mengungkapkan benih adalah pondasi awal bagi pertanian. Kesuksesan atau kegagalan pertanian bermula dari benih. Dalam upaya mendukung ketahanan pangan terhadap ancaman perubahan iklim, benih memiliki peran sentral.

“Sehingga diperlukan benih bermutu dari varietas tahan kekeringan atau banjir, serta suhu ekstrem," ujar Langgeng.

Selain itu perubahan iklim juga menyebabkan anomali cuaca yang berpotensi menyebabkan eksplosi serangan hama penyakit tanaman atau Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

"Penggunaan benih yang sehat dan bersertifikat dapat menjamin bahwa benih tersebut tidak menjadi media pembawa OPT,” tuturnya.

Langgeng mengungkapkan perbenihan hortikultura mempunyai visi, yaitu terpenuhinya kebutuhan benih bermutu dari varietas unggul mendukung pengembangan hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan. Benih bermutu juga merupakan salah satu syarat utama dalam memaksimalkan hasil produksi.

"Kriteria varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dapat diperbanyak melalui sistem atau proses sertifikasi dan mempunyai mutu genetik serta fisiologis. Selain juga fisik serta kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal,” katanya. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler