jpnn.com, JAKARTA - Puncak acara Hardiknas 2017 yang dilaksanakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ditandai dengan peluncuran tujuh program unggulan baru kementerian dan beberapa program dari PTN.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengajak insan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan peringatan Hardiknas 2017 sebagai momentum peningkatan mutu serta relevansi pendidikan tinggi di Indonesia dan menjadikan perguruan tinggi sebagai agen pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: Soal Hardiknas, Anies Ajak Kunjungi Eks Sekolah
“Perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan Tinggi supaya lebih memperhatikan dampak dari aktivitasnya terhadap pengembangan ekonomi, terutama ekonomi di daerahnya. Perguruan tinggi lebih memerankan dirinya sebagai agent of economic development disamping agent of education dan agent of research and development.” ujar Nasir, Selasa (2/5).
Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Patdono Suwignjo selaku Ketua Panitia Pelaksana Hardiknas 2017 dalam laporannya menyebutkan program unggulan baru kementerian, yaitu pendidikan profesi guru, portal kinerja publikasi ilmiah dosen SINTA , dan lainnya.
BACA JUGA: Serunya Perayaan Hardiknas di Kantor Kemendikbud
Adapun tujuh program tersebut adalah:
1. Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Program PPG merupakan salah satu program yang dirancang oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI.
BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Pegiat Literasi Menumbuhkan Minat Baca
Program PPG diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik profesional dan kemudian dapat menjadi guru pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah umum maupun kejuruan.
Program PPG merupakan program studi yang akan diakreditasi oleh BAN-PT, sehingga terjamin mutunya.
Diharapkan kelak pada gilirannya, Program PPG dapat menghasilkan lulusan calon guru yang professional, siap menghadapi tantangan dan peluang kehidupan dalam era global, serta memenuhi kebutuhan guru di sekolah-sekolah kita. Calon guru yang sudah memiliki ijazah Sarjana, silakan segera mendaftar di LPTK yang diberi ijin untuk menyelenggarakan PPG, RPL
2. Portal Kinerja Publikasi Ilmiah Dosen SINTA
SINTA (Scence and Technology Index) adalah pusat sitasi publikasi dan kepakaran dosen, peneliti dan perekayasa seluruh indonesia, yang dikemas dalam sistem informasi berbasis web.
Sinta menjadi salah satu produk yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Sinta akan mengindeks, mengintegrasikan, dan menilai kinerja publikasi karya ilmiah peneliti dan akademisi Indonesia serta jurnal ilmiah berdasarkan jumlah dokumen dan jumlah sitasi.
Sinta juga menyediakan informasi benchmark dari institusi, kolaborasi, analisa arah riset dan direktori kepakaran peneliti Indonesia. Sinta dapat diakses melalui : https://sinta.ristekdikti.go.id.
3. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Program RPL dinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. RPL bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan formal atau menyetarakan dengan kualifikasi tertentu berdasarkan pada pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja pada bidang yang sangat khusus atau langka dan dibutuhkan oleh negara seperti dosen, instruktur, guru, tenaga kesehatan dan profesi tertentu lainnya yang sangat spesifik.
Khusus untuk profesi dosen, RPL memberikan pengakuan terhadap capaian pembelajaran yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau nonformal atau informal dan/atau pengalaman kerja untuk disetarakan dengan level KKNI untuk jabatan profesi dosen.
4. Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Mobile
Klinik SPMI Mobile merupakan layanan untuk masyarakat (khususnya entitas perguruan tinggi) agar lebih memahami Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti), dalam upaya membangun budaya mutu.
Program ini bertujuan untuk memberikan layanan informasi kegiatan di Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Baik berupa pertanyaan dan jawaban secara interaktif tentang bagaimana membangun budaya mutu, konsultasi tentang SPMI dan audit internal di Perguruan Tinggi, melalui Android dan Iphone Operating System’s (IOS). Sebanyak 300 Fasilitator pusat dan wilayah siap memberikan layanan Klinik SPMI Mobile sebaik mungkin.
5. SISTER (Sistem Informasi Terintegrasi)
Sister adalah aplikasi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan DIKTI. Aplikasi ini dibangun dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas data SDM IPTEK dan DIKTI dalam rangka pembuatan kebijakan pengembangan SDM yang tajam dan relevan.
Selain dari pada itu aplikasi sister mengintegrasikan seluruh layanan karir dan kompetensi SDM di Ristekdikti sehingga memungkinkan para stakeholder menerima kepastian dalam pelayanan karir mereka.
Dengan basis data portofolio yang memuat kinerja Tri Dharma Dosen, Sister memberikan hak akses dan control penuh kepada dosen Indonesia atas data mereka. Sister adalah program satu akses satu layanan.
6. Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI
Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI digagas Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI dengan tujuan memberikan rekomendasi atas kebutuhan SDM yang relevan dengan prioritas pembangunan. Rencana Induk Pembangunan SDM ini disusun untuk memangkas kesenjangan antara supply pendidikan tinggi sebagai penyedia tenaga kerja terampil dengan kebutuhan pembangunan.
Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI merupakan sebuah jalan keluar menemukan cetak biru penyiapan insan masa depan, tidak hanya terampil dan berkarakter namun juga dapat berkontribusi secara penuh pada proses pembangunan. Setidaknya terdapat tiga bidang prioritas pembangunan yang akan segera dirampungkan yaitu, Infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
7. Teaching Industry
Teaching Industry merupakan salah satu program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti.
Program ini bertujuan untuk membangun industri berbasis teknologi yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan produk inovasi.
Program ini diharapkan mampu mendorong hasil-2 inovasi perguruan tinggi ke industri. Bidang fokus pada program ini adalah ICT, pertahanan dan keamanan, pangan, kesehatan, energi, transportasi dan material maju. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekerasan dalam Pendidikan Makin Masif
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad