Nih Wajah Kawanan Begal Sadis, Main Bacok, Korban Jatuh Ditendang

Kamis, 14 Juli 2016 – 05:51 WIB
BEGAL: Empat dari lima pelaku pembegalan sadis di wilayah Palembang. FOTO:WELLY/SUMATERA EKSPRES/JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG – Polsek Sukarami dan dibantu Polresta Palembang, Sumsel, berhasil mengakhiri petualangan para pelaku pembegalan sadis di wilayah Palembang. Mereka, Eb (18), Eko (22), Suryono (23), Deni (23) dan Da (16).

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto didampingi Kapolsekta Sukarami, Kompol Nurhadiansyah menghadirkan kelima tersangka dalam ekspos kasus, kemarin (13/7).

BACA JUGA: Jessica Garuk-garuk Tangan, Ayah Mirna Langsung Teriak

Dijelaskannya, Mei lalu, Polres Banyuasin menggelar razia kendaraan roda dua. Didapatkan satu unit sepeda motor tanpa surat-menyurat. "Pemilik motor diperiksa, ia mengaku membeli motor itu dari salah seorang tersangka," jela Tommy di Mapolsekta Sukarami. 

Berbekal keterangan itu, Polres Banyuasin dibantu Polda Sumsel menangkap Suryono, Eko dan Da. Dari nyanyian ketiga tersangka, Polres Sukarami yang ikut melakukan pencarian menciduk Deni dan Eb di kediaman masing-masing. 

BACA JUGA: Sudah Kehilangan Dompet, Terancam Lima Tahun Penjara, kok Bisa?

Karena tempat kejadian perkara di wilayah Palembang, kelima tersangka diserahkan ke Polsek Sukarami. "Komplotan ini terbiang sadis. Rata-rata, mereka membacok tangan korban, lalu menendang mereka dan membawa lari motor korban," tuturnya.

Dikatakan Tommy, hampir tiap minggu komplotan ini beraksi. “Kami masih memburu tiga pelaku lain, TH, EW, dan RO,” cetusnya. 

BACA JUGA: Lima Pemerkosa Yuyun Terancam Hukuman Mati

Menurut catatan kepolisian, kawanan begal ini sudah 14 kali beraksi. Di antaranya di kawasan Sukarami, Ilir Timur I, Ilir Barat I dan wilayah lain yang jalannya gelap.

Dari kelima tersangka, polisi menyita dua parang, sepeda motor Honda Beat putih milik korban, sepeda motor Suzuki Satria FU hitam milik seorang tersangka, STNK dan satu unit handphone (HP). 

Tersangka Suryono, warga Jl Kol H Barlian mengatakan, dia sudah enam kali  terlibat aksi pembegalan bersama tujuh rekannya. "Sudah sejak bulan Maret, duitnya untuk makan anak dan istri,” kata bapak seorang anak ini. 

Menurut Suryono, mereka kadang beraksi berempat, kadang pula lengkap berdelapan. “Aku dibonceng, dan aku yang membacok . Sudah kami bacok, kami tendang, motor korban kami bawa kabur," katanya. 

Sedangkan tersangka Eko, warga Kelurahan Karya Baru mengaku sudah delapan kali melakukan aksi pembegalan. " Aku tidak pernah bacok korban, cuma bawa motor saja," ujarnya. (wly/kur/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dandan Necis, Rambut Klimis, Mahasiswa Bawa Kabur Rp 7 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler