NIKL Optimistis dengan Revamping

Rabu, 16 Maret 2011 – 17:29 WIB
JAKARTA - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) optimistis menyudahi pergantian mesin-mesin lama dengan mesin baru (revamping), pada penghujung tahunDi mana progres proyek itu telah mencapai 30 persen

BACA JUGA: CRV Tembus 100 Ribu Unit

Dengan begitu, kapasitas produksi perseroan bakal meningkat menjadi 160 ribu ton unit pelat timah, dari saat ini 130 ribu ton.

"Ya, kalau itu selesai maka pada kuartal dua 2012 utilisasi bisa dimaksimalkan," ungkap Ardhiman TA, Presiden Direktur Latinusa, di Jakarta, Selasa (15/3).

Guna memuluskan penggarapan proyek itu, perseroan menganggarkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) senilai Rp 125 miliar
Dana itu berasal dari hasil penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) beberapa waktu lalu

BACA JUGA: Maskapai Dorong Juanda Operasi 24 Jam

Dalam proses revamping itu, perseroan akan meningkatkan kualitas motor mesin yang dimiliki menjadi 160 ribu ton dari yang sebelumnya hanya 130 ribu ton
Sekaligus meningkatkan penjualan dari 105 ribu ton menjadi 115 ribu ton

BACA JUGA: Tsunami Hantam Bursa Saham

Dengan peningkatan kapasitas tersebut, penjualan perseroan diharapkan akan meningkat signifikan.

Meski begitu pada tahun ini, perseroan masih mempertahankan penjualan pada jumlah produksi yang samaSementara mengenai gangguan produksi yang terjadi, pada saat pergantian mesin, Ardhiman tidak terlalu mencemaskanPerseroan mengambil produksi lain dari Nippon Steel Corporation, yang saat ini memiliki porsi terbesar saham Latinusa"Tetap pada skenario awal bisa tumbuh 10-15 persen dan penjualan tidak akan terganggu," imbuhnya.

Untuk kinerja 2010, Ardhiman mengaku masih dalam proses audit sehingga belum bisa menyampaikanSementara untuk akhir 2011, pendapatan diperkirakan menembus angka Rp 1,5 triliun dari estimasi akhir 2010 sebesar Rp 1,3 triliunPertumbuhan itu, menurutnya seiring dengan permintaan pelat timah domestik yang masih tinggiItu sebabnya, perseroan masih akan fokus pada penjualan dalam negeri"Kita tetap fokus memenuhi permintaan lokal yang masih sangat besarSelanjutnya, kita lirik ekspor," tuturnya.

Menurutnya, pasar domestik masih sangat besar bahkan permintaan pelat timah nasional masih jauh lebih tinggi daripada yang diproduksi perseroan, yakni mencapai 200 ribu tonSementara kapasitas produksi yang dimiliki masih 130 ribu tonLatinusa menargetkan mampu memenuhi kebutuhan nasional dalam kurun waktu antara 2-3 tahun mendatang, seiring dengan selesainya penambahan produksi yang dilakukanPerseroan optimistis bisa meraih pangsa pasar 70-75 persen paska bertambahnya produksi, dari saat ini sebesar 55-60 persen.

Selain meningkatkan kinerja, perseroan juga ingin menjaga kontinuitas tanggung jawab sosial, melalui program corporate social responbility (CSR) yang dimilikiTahun ini, perseroan meningkatkan anggaran untuk CSR menjadi sebesar Rp 1-1,5 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 500-750 jutaSalah satu programnya 5.000 celengan yang diadakan dengan menggandeng Coin a Change, gerakan yang mengajak masyarakat mengumpulkan uang recehan, untuk membiayai anak kurang mampu bersekolah.

Kepedulian melalui hal remeh tersebut, menurut Ardhiman akan sangat berguna jika dilakukan dengan baikMelalui kegiatan terebut, perseroan berharap bisa meningkatkan sumber daya manusia, dengan memberi pendidikan bagi yang tidak mampuSementara Edwin Sebayang analis pasar modal menilai kinerja Latinusa masih memiliki prospek bagus, seiring dengan permintaan pelat timah yang meningkat.

Namun, untuk pertumbuhan kinerja cenderung stagnan hingga awal 2012Itu disebabkan, belum adanya tambahan produksi baru untuk mendukung permintaan yang tinggi"Saya rasa untuk sementara revamping memerlukan waktu penyesuaianDan, itu pertumbuhan perseroan cenderung stagnan," ucapnya(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Naik Lagi !


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler