Nilai Anak Cukup, Rumah Dekat Sekolah tapi tak Diterima, Orang Tua Kecewa

Jumat, 07 Juli 2017 – 09:52 WIB
Orangtua dan anaknya mengantre saat mendaftarkan anaknya sekolah di SMPN 3 Seiharapan, Sekupang, Senin (5/6). (DALIL HARAHAP/BATAM POS/JPG

jpnn.com, BATAM - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah selesai digelar, Kamis (6/7).

Ratusan orang tua mendatangi SMPN 25 Batam, Sekupang untuk memastikan satu kursi bagi anaknya.

BACA JUGA: BP Sebut Tarif Baru UWTO Merugikan Masyarakat

Yuliana, warga Perumahan Tiban Indah ini telah berada di SMPN 25 sejak pukul 07.00 WIB, padahal pengumuman dimulai pukul 10.00 WIB.

Begitu pengumuman dimulai, orang tua yang tengah menunggu langsung mengerubuti papan pengumuman yang berisi nama-nama siswa yang berhasil lolos seleksi.

BACA JUGA: Sempat Jadi Tulang Punggung, Galangan Kapal Nasibmu Kini

Mereka yang berhasil lolos terlihat tersenyum, tapi tidak sedikit juga yang kecewa karena anaknya gagal diterima. Orang tua mencoba mendatangi panitia PPDB untuk mendapatkan alasan kenapa anak mereka tidak diterima.

"Kok bisa tidak diterima, padahal nilainya cukup baik, dan rumah kami dekat dengan sekolah," ungkap Asna, heran seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Kakanpel Tunda Keberangkatan Kapal, Ratusan Penumpang Kecewa Berat

Menurutnya ini sekolah terdekat, kalau harus bersekolah di SMPN 56 gedungnya belum ada alias asih numpang, sedangkan SMPN 20 jauh dari rumah.

"Gak tau mau sekolah dimana lagi ini," ujarnya sambil menuju kendaraan pribadi miliknya.

Sementara itu, ketua PPDB SMPN 25 Batam, Husnul Amri mengungkapkan berdasarkan kuota yang diberikan Dinas Pendidikan Kota Batam, sekolahnya mendapatkan kuota sebanyak 202 siswa reguler dan 50 bina lingkungan, dimana ada sisa berprestasi non akademik, siswa yang tinggal berdekatan dengan sekolah, dan siswa tidak mampu.

"Jadi mereka yang diterima adalah mereka yang memenuhi persyaratan, yang tidak diterima mungkin bisa melanjutkan ke sekolah lainnya," kata dia.

Dia menambahkan siswa bina lingkungan memang tidak bisa ditampung secara keseluruhan karena terbatasnya kuota yang disediakan. Dari total 70 pendaftar jalur bina lingkungan hanya 50 siswa yang bisa diterima.

"Ya, mohon maaf jika ada orangtua yang kecewa, karena ini sudah sesuai dengan juknis dari Disdik Batam," jelasnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam acara halal bi halal dengan warga Sekupang mengatakan satu hal yang tidak bisa dihindarkan dalam PPDB adalah banyaknya titipan untuk minta tolong anak mereka diterima di sekolah negeri.

"Saya merasakan sendiri, di kantor mereka sudah menunggu, di rumah mereka juga menunggu, ini saya tidak bisa, jika tidak diterima masih ada sekolah swasta, jangan semua bertumpu pada sekolah negeri," ungkap Amsakar.

Dia juga akan memanggil kepala Disdik Batam untuk mendudukkan permasalahan ini, karena sudah menjadi masalah menahun.

"Ini-ini saja masalahnya, penat juga kami," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.

Dia berharap permasalahan ini bisa segera teselesaikan, dan orangtua bisa membantu pemerintah dengan tidak bertumpu di sekolah negeri. "Mereka yang mampu silahkan ke swasta saja," tutupnya.(cr17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Sekolah Dilarang Menjual Seragam dan Buku


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PPDB   Batam  

Terpopuler