BACA JUGA: Inflasi Tahunan Tembus 9,17 persen
Deputi Bidang Statistik Jasa dan Distribusi BPS, Ali Rosidi, Senin (2/2) di gedung BPS, Pasar Baru, Jakarta, mengungkapkan, penurunan ekspor Desember 2008 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 13,69 persen yaitu dari US$1.440,9 juta menjadi US$1.243,7 jutaLebih lanjut Ali menambahkan, penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 6,00 persen menjadi US$455,5 juta, ekspor hasil minyak turun sebesar 58,19 persen menjadi US$96,8 juta dan ekspor gas turun sebesar 4,61 persen menjadi US$691,4 juta
BACA JUGA: Verifikasi Hambat Importir Kecil
Hal ini, kata Ali, lebih dikarenakan harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari US$49,32 per barel di November 2008 menjadi US$38,45 per barel di Desember 2008Ali menambahkan, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2008 mencapai US$136,76 miliar atau meningkat 19,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2007
BACA JUGA: Sektor ESDM Bisa Surplus Rp 99 T
Sementara ekspor nonmigas mencapai US$107,80 miliar atau meningkat 17,16 persen," sebutnya.Ali merincikan, penurunan ekspor nonmigas terbesar Desember 2008 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$382,6 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$191,6 juta.Pada kesempatan itu Ali juga menjelaskan, angka ekspor nonmigas ke Jepang pada Desember 2008 silam mencapai angka terbesar yaitu US$1,01 miliar, disusul Amerika Serikat US$907,0 juta dan Singapura US$706,7 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,19 persenSementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1,25 miliar.(ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Baru Pertamina Dilantik Pekan Ini
Redaktur : Tim Redaksi