jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menetapkan passing grade (PG) atau nilai ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Seperti tahun sebelumnya, soal terbagi menjadi tiga, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
BACA JUGA: Inilah Nilai Ambang Batas atau Passing Grade CPNS 2023, Lengkap
Nilai ambang batas diberlakukan pada pelamar kebutuhan umum maupun kebutuhan khusus.
Untuk pelamar kebutuhan umum, tahun ini nilai kumulatif tertinggi adalah 550.
BACA JUGA: Jumlah Pelamar CPNS 2023 & PPPK, Simak Pernyataan Terbaru Menteri Anas, Tegas
TWK yang terdiri dari 30 soal memiliki nilai ambang batas 65.
Sementara, TIU dengan 35 butir soal memiliki nilai ambang batas 80.
BACA JUGA: Kapan Sistem Baru Seleksi CPNS & PPPK Diterapkan? Ini Kata Prof Nunuk
Nilai ambang batas TKP yang terdiri atas 45 soal, yakni 166.
Materi soal TIU dan TWK bobot jawaban benar bernilai 5.
Namun, jika salah atau tidak menjawab, akan bernilai nol.
Materi TKP, jawaban benar bobot nilainya paling rendah yakni 1, dan paling tinggi 5.
Jika peserta tidak menjawab soal TKP, nilainya adalah nol.
“SKD dilaksanakan dalam durasi waktu 100 menit,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas dalam Keputusan MenPAN-RB Nomor 651/2023 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan PNS Tahun Anggaran 2023.
Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku bagi peserta yang mendaftar pada penetapan kebutuhan khusus.
Kebutuhan khusus itu berlaku untuk lulusan terbaik atau cum laude, diaspora, penyandang disabilitas, dan putra-putri asli Papua.
Seleksi untuk penyandang disabilitas sensorik netra yang melamar pada formasi kebutuhan khusus dilaksanakan dengan durasi 130 menit.
Nilai ambang batas bagi peserta cum laude dan diaspora memiliki nilai kumulatif SKD paling rendah 311.
Sementara, nilai TIU paling rendah 85.
Sementara, peserta penyandang disabilitas nilai kumulatif SKD paling rendah 286.
Nilai TIU paling rendah, yakni 60.
Dalam seleksi ini, pemerintah juga memberi perhatian khusus bagi putra-putri asli Papua.
Untuk penetapan nilai ambang batas bagi peserta asli Papua, nilai kumulatif SKD terendahnya adalah 286, dan nilai TIU paling rendah 60.
Dalam aturan ini, tertulis bahwa nilai SKD yang diperoleh peserta CPNS 2023 berlaku sampai seleksi pengadaan CPNS satu periode berikutnya.
Namun, jika peserta mengikuti tes SKD periode berikutnya, maka nilai SKD pada periode sebelumnya tidak berlaku.
MenPAN-RB Azwar Anas menegaskan tidak akan ada celah kecurangan pada seleksi CASN.
Tidak bisa ada peserta titipan, joki, atau jenis kecurangan lainnya.
Nilai SKD bisa diketahui secara real-time dengan Computer Assisted Test (CAT).
“Kami mengimbau peserta untuk menyiapkan diri dengan baik. Kami ingatkan bahwa seleksi ini akuntabel, transparan, dan menutup celah adanya calo atau kecurangan lainnya,” pungkas Menteri Anas. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad