jpnn.com, JAKARTA - Kualitas honorer K2 ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Terbukti dengan hasil seleksi PPPK 2023, nilai tes honorer K2 teknis administrasi cukup tinggi.
Menurut Dewan Pembina Forum Honorer K2 Teknis Administrasi Indonesia Nur Baitih, banyak rekannya yang sudah menjalankan seleksi PPPK 2023.
BACA JUGA: I Wayan Sudiana: Tidak Ada Celah Bagi Peserta untuk Curang dalam Seleksi PPPK
Para honorer K2 teknis administrasi ini mulai ikut tes sejak 15 November sampai akhir bulan ini.
"Dari hasil tes teman-teman, alhamdulillah banyak yang nilainya di atas 300. Ini pencapaian luar biasa, apalagi usia honorer K2 itu di atas 35 tahun semuanya," kata Bunda Nur, sapaan akrabnya kepada JPNN.com, Jumat (24/11).
BACA JUGA: Jika Peserta Ujian Seleksi PPPK 2023 Tidak Punya KTP Asli, Ini Solusinya
Di sisi lain, ujarnya, banyak honorer K2 yang sedih karena kuota formasinya hanya 1 per SKPD atau per instansi.
Bandingkan dengan jumlah pelamar 5 atau 6 orang per instansi. Tentunya dengan pencapaian nilai yang sama dibutuhkan perangkingan.
BACA JUGA: Forum Guru Tanpa Status, Lulus PG PPPK Nasib Enggak Jelas, Insentif Honorer Macet
Bunda Nur berharap ada apresiasi dari pemerintah buat honorer K2 yang tahun ini ikut tes PPPK dengan nilai di atas 300.
Setidaknya bagi honorer K2 yang ikut tes tahun ini semuanya terangkut dan dinyatakan lulus prioritas.
"Saya yakin cara ini bisa mengurangi angka honorer untuk penyelesaian di 2024 nanti," ucapnya.
Dia melanjutkan apresiasi atas pencapaian honorer K2 ini harus didukung oleh para anggota dewan khususnya Komisi II DPR RI.
Saat ini kata Bunda Nur, honorer K2 sangat berharap optimalisasi diberlakukan lagi tahun 2023 sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada Honorer K2 atas pengabdiannya.
"Hasil seleksi PPPK 2022 banyak menyelamatkan honorer teknis administrasi karena adanya optimalisasi. Semoga di PPPK 2023 juga diberikan kebijakan serupa," ucapnya.
Nur berpesan agar seluruh honorer K2 yang tengah berkompetisi dalam seleksi PPPK 2023 tetap semangat. Apa pun hasilnya itu sudah luar biasa karena sampai di fase ujian CAT itu tidak mudah. Semua berproses dimulai dari seleksi berkas sampai akhirnya bisa ikut ujian.
"Teman-teman tetap semangat sambil sama-sama berjuang ada optimalisasi agar busa diangkat PPPK tahun ini," pungkas Bunda Nur. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad