Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng mengatakan, rencana pengembangan Pulau Nipah dibahas dalam ratas (rapat terbatas) kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BACA JUGA: Berantas Trafficking, Indonesia Adopsi Protokol PBB
''Pulau Nipah memang selama ini tampak merana karena tergerus ombakBACA JUGA: Pertamina di Persimpangan Kepentingan
Kalau sedang surut, luas wilayahnya 60 hektare, tapi kalau lagi air pasang, luasnya hanya 0,62 hektareDia menambahkan, dalam ratas tersebut, dipaparkan rencana Pulau Nipah ke depan oleh Menko Polhukam serta menteri terkait lainnya
BACA JUGA: Korupsi APBD Bengkulu Rp20 M
''Pengembangan pulau ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu, termasuk juga reklamasi," lanjutnya.Salah satu ketua DPP Partai Demokrat itu menjelaskan, presiden meminta para menteri melihat pengembangan tersebut secara menyeluruh di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun''Jadi, kita ingin mengantisipasi dan mengambil manfaat seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dari pengembangan itu, termasuk juga lokasi satuan TNI Angkatan Laut," kata Andi.
Hadir dalam ratas tersebut, antara lain, Menko Polhukam Widodo A.S., Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Radjasa, Menlu Hassan Wirajuda, Menhan Juwono Sudarsono, Menhub Djusman Syafei Djamal, Menteri Kelautan Freddy Numberi, Kapolri Jenderal Pol Bambang HendarsoDanuri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar.
Sebelumnya, Presiden SBY menjelaskan kesepakatan perbatasan Indonesia-Singapura menyangkut segmen barat, terutama sebelah utara Pulau NipahKesepakatan itu dinilai penting karena dari sisi geo ekonomi dan geo politik akan menciptakan kepastian bagi kedua negara(iw/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan Tak Anggap Serius Isu ABS
Redaktur : Tim Redaksi