jpnn.com - PALU - Anggota Reskrim Polres Palu pada 18 Juli lalu menembak pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Nirul Iman (16).
Rupanya, penembakan terhadap warga Jalan Anoa I, Kecamatan Palu Selatan, itu memberi efek jera.
BACA JUGA: Bapak Anak Kompak Bobol Rumah Kosong
Buntutnya, rekan seprofesi Nirul Iman bernama Rendi Apriansyah alias Rendi (16) menyerahkan diri. Yang bersangkutan tak mau seperti rekannya yang dilumpuhkan dengan cara ditembak.
Rendi diketahui warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan. Dia menyerahkan diri setelah diantar orang tuanya ke Unit Reskrim Polres Palu pasca tiga hari berselang, tepatnya 21 Juli.
BACA JUGA: Gerombolan Pencuri Baterai Tower Dibekuk Polisi
Menurut data di Reskrim Polres Palu, Iman kedapatan mencuri motor di Jalan Gunung Sidole, Palu. Dia mencuri motor bersama Rendi. Mereka berdua sering beraksi menggondol motor di wilayah Kecamatan Palu Selatan.
Rendi mengakui aksi pencurian motor yang dilakukannya selama ini. Saat menjalani penyelidikan, Rendi mengatakan telah melakukan aksi pencurian motor sebanyak 16 kali.
BACA JUGA: Libur Lebaran Usai, Begal Kembali Tebar Teror di Jalur Pantura
Wilayah yang banyak menjadi sasaran Rendi mencuri motor adalah wilayah Palu Selatan. Modus yang dilakukan Rendi dalam mencuri motor adalah, dengan pura-pura duduk di atas motor yang menjadi incarannya.
Ketika melihat situasi sepi dan aman, dia bergegas mengeluarkan kunci khusus dan kemudian merusak secara paksa leher motor yang sedang terkunci.
“Kebanyakan motor yang saya ambil, yang terparkir di pinggir jalan. Tapi, leher motornya terkunci. Saya pakai beberapa kunci khusus untuk membongkar leher motor yang terkunci. Setelah leher motor bisa saya lepas, kemudian motornya sudah terkontak dan mesin hidup. Langsung saya bawa lari,” cerita Rendi di ruang pemeriksaan.
Dari 16 motor yang berhasil dicuri Rendi, dia mengakui langsung menjual motor tersebut. Tapi yang menjualnya bukan Rendi melainkan Iman yang sudah terlebih dahulu ditangkap polisi. Dari hasil penjualan motor tersebut, mereka berdua baik Rendi maupun Iman membeli sabu-sabu.
“Saya sudah jual semua motor yang dicuri. Hasilnya, saya bagi dua dengan Iman. Terus kita dua tambah-tambah beli sabu-sabu,”cerita Rendi.
Tidak hanya itu. Dalam proses penyelidikan Rendi mengakui selain mencuri motor, dia juga sudah lima kali melakukan aksi jambret. Tempat jambretnya juga wilayah Palu Selatan. Dan sasaran korban yang dijambret adalah perempuan yang berkendara seorang diri pada malam hari.
“Saya bukan hanya curi motor. Kalau saya lihat perempuan lewat sendiri, saya rampas tasnya atau barang berharganya. Kalau melawan, saya ancam akan pukul,” kata Rendi.
Saat ini, Rendi telah ditetapkan tersangka dan menekam di sel tahanan Polres Palu untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Paur Subbag Humas Polres Palu Ipda Fauza Hanes Tiara mengaharapkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kota Palu.
“Laporkan secepatnya kepada kepolisian terdekat, jika mengetahui kejadian yang berhubungan dengan tindak pidana. Tingkatkan kepedulian kepada orang-orang di sekitar, dan saling mengingatkan untuk tidak menjadi bagian dari pelaku tindak pidana,” imbau Fauza.(fcb/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Medsos Membawa Duka, Siswi SMP Dua Kali Digagahi Pria
Redaktur : Tim Redaksi