jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Moh Nizar Zahro mendorong Presiden Joko Widodo menunaikan janjinya menjadikan guru honorer K2 sebagai PNS, dibanding menerbitkan Kartu Prakerja.
Hal itu menurut politikus Gerindra ini lebih realistis karena guru honorer K2 sudah mengabdikan diri selama puluhan tahun lamanya. Terlebih lagi para guru punya peran penting dalam mendidik generasi bangsa.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Utang Banyak kok Menggaji Pengangguran
"Lebih bagus Jokowi mengangkat honorer K2 yang sudah lama mengabdi di bidang pendidikan agar bisa di selesaikan secara tuntas. Sehingga, keberpihakan kepada honorer K2 bisa segera di realisasikan," ucap Nizar kepada JPNN, Selasa (5/3).
BACA JUGA: Peneliti: Kartu Prakerja Jalan Keluar Buat Masalah Pendidikan dan Dunia Kerja
BACA JUGA: Sebut Andi Arief Korban Jokowi, Waketum Gerindra Kutip Pernyataan Eks Petinggi BNN
Hal itu diaampaikan Nizar merespons kritik dari para honorer K2 terhadap rencana Jokowi menerbitkan Kartu Prakerja yang nantinya juga bisa menggaji atau memberi honor bagi pemegangnya kartu yang masih menganggur.
Padahal, lanjut Nizar, berdasarkan perkiraannya, anggaran yang dibutuhkan jika honorer K2 diangkat jadi PNS, hanya Rp 26 triliun per tahun. Selain itu, penyelesaian honorer K2 dijanjikan menjadi PNS merupakan janji politik Jokowi.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Gaji Pengangguran dengan Kartu Prakerja, BPN Takutkan Hal Ini
"Itu kan janji politik (Jokowi) saat minta dukungan dari honorer K2 di Pilpres 2014, sehingga janji itu wajib ditunaikan," tandas legislator asal Madura ini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Sebut Jokowi Bikin Blunder Lagi, Begini Penjelasannya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam