Nonton Langsung Brasil v Pantai Gading

Terhibur Ulah Para Suporter dan Cheerleader di Babak Turun Minum

Selasa, 22 Juni 2010 – 09:28 WIB
LANGSUNG - Di dalam stadion, menyaksikan pertandingan Brazil vs Pantai Gading. Foto: Istimewa/Jawa Pos.
Menonton langsung pertandingan Brasil melawan Pantai Gading di Stadion Soccer City Johannesburg, seperti berada di tengah lautan emosi para suporterJika hawa dingin tak menusuk tulang, mungkin tak akan terasa berada di dalam stadion itu hingga tiga jam lebih.

Laporan KURNIAWAN MUHAMMAD, Johannesburg

TAK
mudah untuk mendapatkan tiket menonton langsung pertandingan, jika membelinya mendadak

BACA JUGA: Anjing Laut Itu Tidur Pulas

Artinya, jika membeli tiketnya  sudah masuk bulan Juni, apalagi untuk partai-partai menarik (pertandingan yang menampilkan tim-tim unggulan), sulit sekali mendapatkannya
Kalau pun dapat, pasti akan memperolehnya dengan  harga mahal, bisa empat kali bahkan lima kali lipat dari harga resmi.

Jawa Pos pernah mencoba mengantri di tempat penjualan tiket di depan area Village Walk Offices di Sandton, Johannesburg.  Saat itu, tiket yang ditawarkan adalah untuk beberapa pertandingan di babak penyisihan

BACA JUGA: Bagi-bagi Voucher ala Duncan

Tiba-tiba, ketika sudah hampir dua jam berdiri, barisan di depan bubar satu per satu
Ternyata saat itu loket sudah ditutup

BACA JUGA: Bandara Sewa Marching Band

Tentu saja ini membuat kecewa para pengantri yang sudah berjam-jam berdiri.

Begitulah yang terjadiJika ingin membeli tiket, terutama untuk pertandingan dengan partai menarik, harus pesan jauh-jauh hari sebelumnya.

Beruntung, Jawa Pos secara kebetulan menerima tawaran dari seorang penonton dari Indonesia yang saat itu sedang menukarkan tiket yang sudah dia pesan sejak Januari 2010 di dekat Stadion Ellis ParkDia adalah Dani Satria (32), mengaku berasal dari SurabayaDari tiga tiket pertandingan yang sudah dipesan, salah satunya mau dilepasYakni pertandingan antara Brasil dan Pantai Gading, 20 Juni di Soccer CityTiket itu terpaksa dia lepas karena pada saat pertandingan tersebut berlangsung, dia harus sudah berada di Australia karena ada urusan bisnis penting.

Dia tawarkan tiket itu dengan harga seperti dia memesannya, 160 USD, kategori I"Aku tidak cari untungPodo-podo Suroboyone (Kita sama-sama dari Surabaya)," katanya.

Dengan tiket itulah akhirnya Jawa Pos bisa menyaksikan pertandingan antara Brasil dengan Pantai Gading, Minggu (20/6) malam laluKarena pertandingan itu menarik, tiket itu sempat ditawar dengan harga dua kali lipat oleh seorang tamu dari Meksiko yang kebetulan satu hotel dengan Jawa PosTapi, karena ingin menyaksikan langsung pertandingan itu, tawaran menggiurkan itu pun tak berlaku.

Maka, Minggu hari itu, Jawa Pos berangkat ke Stadion Soccer City sejak pukul 18.00Ketika pukul 18.30 sudah berada di sana, para penonton sudah banyak yang berjubel antri di pintu masuk pertamaAda dua pintu masuk untuk menyeleksi penonton.

Pertama, diperiksa tiketnyaDi pintu ini, barang bawaan penonton harus diperiksa, seperti layaknya pemeriksaan di bandara-bandaraKeluar dari pemeriksaan pintu pertama ini, ada areal khusus menjual berbagai macam suvenir berlogo FIFA dan aneka makanan ringanLokasi tersebut dibikin melingkar, mengikuti bentuk stadion yang melingkarDi tempat ini, digunakan para suporter untuk ngobrol dan kongkow-kongkow bareng.

Jika ingin masuk ke dalam stadion, harus memasuki pemeriksaan pintu keduaDi sini, tiket kembali diperiksa melalui alat scannerAlat ini untuk memeriksa asli-tidaknya tiketJika tiketnya asli, maka pintu akan terbuka secara otomatis setelah melalui proses scanning.

Setelah memasuki pintu pemeriksaan kedua ini, penonton bisa langsung masuk ke pintu-pintu stadion yang disediakanDi tiket akan tertulis harga tiket, jenis kategori, harus masuk melalui gate apa (A-W), dan nomor bloknyaJadi, dengan melihat tiket, penonton bisa mencari sendiri tempat duduknya dengan jelas di stadion terbesar dan termegah di Afrika Selatan itu.

Untuk masuk ke stadion, penonton harus berjalan seperti melintasi empat kali jalur setengah lingkaran, dan menaik, mirip bentuk pirIni rupanya mengikuti bentuk stadion yang memang melingkar ituDi setiap jalur yang melingkar itu dilengkapi fasilitas toilet yang sangat memadai.

Di dalam stadion, Jawa Pos duduk di barisan nomor delapan dari barisan paling atasPenjagaan di dalam stadion itu cukup ketatBegitu sudah duduk, penonton tak boleh berjalan kemana-mana, kecuali jika ingin ke toilet atau membeli makanan atau minumanKalau pun boleh keliling, hanya terbatas di areal tak jauh dari tempatnya duduk.

Pergi ke blok penonton yang lain, juga tidak bolehAda beberapa petugas berjaket kuning yang menjaga di setiap titikMereka ini siap menegur dan melarang para penonton, jika ingin keluyuran ke blok-blok lain.

Pada saat berlangsungnya pertandingan, lebih ketat lagiJika ingin memotret, tak boleh jauh-jauh dari tempat duduknyaJika tak puas memotret dari tempat duduknya, maka boleh keluar dari tempat duduknyaTapi, itu pun harus di areal pinggiran, tempat para penonton keluar-masuk, agar tak mengganggu penonton di sebelah kanan-kirinya atau di belakangnya.

Semula, Jawa Pos berniat akan berjalan-jalan di dalam stadion untuk mencari hal-hal yang menarik, sambil menyaksikan pertandinganTapi keinginan itu tak bisa terwujud, karena ketatnya aturan di dalam stadion itu.

Meski demikian, duduk selama tiga jam lebih di dalam stadion itu tak terasa bosanUlah para suporter dengan dandanannya, dengan teriakan-teriakannya, dan dengan berbagai macam ulahnya, menjadi hiburan tersendiriApalagi, saat babak turun minum, ditampilkan dua grup cheerleader yang berjoget-joget diiringi lagu kebangsaan Piala Dunia dari ShakiraSayang, para cheerleader itu tak menari di tengah lapangan, tapi di pinggiran lapanganSehingga Jawa Pos hanya bisa menyaksikan secara jelas dari dekat melalui layar lebar yang dipasang di dalam stadion itu(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Cape Town Mirip Stadion


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler