BACA JUGA: Bapak Tewas, Dibantai Sang Anak
Informasi yang berhasil dihimpun, saat itu, Eklopas Kerabba bersama Camat Hawu Mehara, Agus Radja menghadiri acara adat sabung ayam bertaji yang diselenggarakan sesuai dengan kalender adat di Sabu
BACA JUGA: Penipuan Berkedok Pengobatan Alternatif
Dengan begitu, maka keduanya beserta undangan lainnya menyaksikan dengan jarak sangat dekat adu ayam itu.Namun baru dua pasang ayam adat yang dilepas di arena taji, tiba-tiba Eklopas terkena pisau taji dibagian betis dan mengeluarkan darah yang cukup banyak
BACA JUGA: Selingkuhi Warga, Kades Dihajar Hingga Babak Belur
Sementara ayam yang menang terus mengejarBahkan, hingga melewati kaki pengunjung yang berada di depanNah, pada saat itulah taji yang terselip di kaki ayam mengenai kaki korban.Melihat insiden tersebut, beberapa orang melakukan pertolongan pertama dengan mengikat bagian kaki korban yang terkena pisau dan membawanya ke Puskesmas Seba Kecamatan Sabu Barat.
Camat Hawu Mehara, Agus Radja yang ditemui di bandara Terdamu Seba, kepada Timor Express (JPNN grup) menjelaskan kejadian yang menimpa stafnya murni sebuah kecelakaan dan bukan karena ada unsur kesengajaan.
"Jadi kejadian yang menewaskan Eklopas Kerabba murni kecelakaanSaat itu kita dari kecamatan diundang oleh para pemangku adat di Mehara untuk menghadiri acara adat hole meharaWaktu itu saya duduk dekat dengan korban jadi saya menyaksikan secara langsung kejadian tersebutWaktu itu mereka baru melepas dua pasang ayam tajiAyam yang pertama tidak terjadi apa-apa, tapi pada saat pasangan yang kedua dilepas, ayam yang kalah tiba-tiba lari menuju arah penonton didalam pagar yang telah disediakan dan ayam yang menang tiba-tiba memburu ayam yang kalah dan melewati kedua belah kaki korbanSaat itulah pisau taji mengenai betis korban dan langsung terjatuh," urai Agus.
Dijelaskan, setiba di rumah sakit, korban diberi pertolongan medis, namun selang sepuluh menit kemudian korban menghembuskan nafas terakhir.
"Darah yang keluar cukup banyak, sehingga walaupun kita sudah mengikat kaki korban untuk menghentikan darah yang mengalir, namun korban tidak bisa tertolong lagi setelah tiba di puskesmas," jelas Agus(kr9/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selundupkan Sabu di Celana Dalam
Redaktur : Tim Redaksi