Noordin Masih Buron, Presiden Dijaga Ketat

Selasa, 11 Agustus 2009 – 18:01 WIB

JAKARTA -- Tampaknya, ketidakjelasan keberadaan gembong teroris Noordin M Top menjadikan aparat keamanan meningkatkan kewaspadaanKhusus terhadap pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) mendapat perhatian khusus

BACA JUGA: ICW Beber 17 Kenakalan Antasari

Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menjelaskan, pihaknya berupaya terus meningkatkan perbaikan sistem pengamanan RI 1


"Selain peningkatan perbaikan sistemnya, kinerja paspampres juga kita tingkatkan," ujar Jenderal Djoko Santoso di Istana Presiden, Jakarta, Selasa, (11/8)

BACA JUGA: Soal Perkembangan Noordin, Polri Bungkam

Dia meminta masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan Presiden dari ancaman teroris, karena sistem pengamanannya cukup ketat
Saat Presiden SBY berada di jalan raya, juga ada pengamanan teritorial, termasuk dari aparat kepolisian, selain tentunya pengamanan melekat dari Paspampres

BACA JUGA: Didemo Soal Korupsi, Kementrian PDT Dijaga Laskar Jayakarta



Namun dijelaskan Djoko, upaya peningkatan pengamanan RI 1 tidak disertai dengan penambahan jumlah personil pasukanApakah peningkatan pengamanan ini bukti teroris menang? Djoko membantah tegas"Saya yang mengalahkan terorisme," tandasnyaDia pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak takut menghadapi ancaman terorisme.

Jenderal Djoko Santoso sengaja melakukan inspeksi pengamanan presiden di sekitar IstanaSaat melakukan inspeksi, dia didampingi Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano NormanDjoko menjelaskan, pengecekan pengamanan presiden tidak hanya dilakukan di Istana, tapi juga di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor

Bahkan, rute jalur darat yang biasa dilalui SBY dari Cikeas ke Istana, juga arah sebaliknya, juga diinspeksiDikatakan, pengamanan rute perjalanan presiden menjadi tanggung jawab bersama antara pihak kepolisian dengan aparat TNI yang ada di Komando Distrik Militer (Kodam)"TNI siap mengamankan di mana pun presiden berada," tegasnya(gus,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pihak Tak Suka NIK Tunggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler