BACA JUGA: Ekonomi Singapura sudah Masuk Jurang Resesi
Perusahaan juga berencana menambah porsi saham yang dilepas ke publik dari posisi saat ini yang sebesar 11 persen
BACA JUGA: Bank Bukopin Syariah Berkomitmen Buka 50 Kantor Baru
"Saat ini kan penawaran 11 persen, ke depan kita akan terus lakukan aksi korporasi dengan menambah porsi publik," ujarnya dalam juma pers di Jakarta Kamis (26/2).
Sugiono menjelaskan bahwa kondisi industri ritel dan telekomunikasi yang tetap positif di tengah krisis global menjadi salah satu landasan aksi korporasi tersebut.
"Waktunya belum bisa disebutkan kapan, nanti harganya tidak akan lebih murah dari harga IPO, kita memang ada target-target untuk bantu kinerja, dan harga saham," katanya.
Menurut Sugiono, hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan utang di bank
BACA JUGA: Subsidi Pajak Karyawan untuk Gaji di Bawah Rp5 Juta
"Perseroan selalu punya utang tetapi kebanyakan jangka pendek, karena untuk modal kerjaYang satu sindikasi perbankan sebesar USD 79 juta, lead-nya CitibankDi luar itu ada juga bilateral dengan sindikasi, di dalamnya BCA, dan lainnya," imbuhnya.Perusahaan distribusi dan pedagang eceran telekomunikasi itu memasang harga IPO di kisaran Rp 220-275 per sahamSaham perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 6 April 2009.
Sementara Dirut Sucorinvest Central Gani Ratih D Item menambahkan salah satu investor kakap yang berencana untuk masuk adalah Canopus Finance Ltd yang merupakan perusahaan afiliasi dari Northstar Equity PartnerCanopus rencananya akan memiliki 20-22 persen saham dari konversi Mandatory Exchangeable Bond (MCB).
Mandiri Sekuritas dan Sucorinvest ditunjuk sebagai penjamin emisi IPO TrikomselMenurut Ratih, perhitungan jumlah saham perdana yang dikonversi tersebut nantinya sekitar 20-22 persenSekarang sedang tahap finalisasi dengan pemegang saham utama perseroan, yakni PT Delta Sarana Pradana yang pada saat ini memiliki 97,13 persen saham
Jumlah konversi saham tersebut di luar penerbitan saham baru perseroan"Memang ada pembicaraan dengan NorthstarPihak manajemen sedang pelajari kondisi saat ini, karena harga konversinya jelas lebih besar dari IPO," katanya.
Dalam proses ini, baik pemegang saham maupun underwriter sedang berusaha mencari cara melindungi investor publik karena harga konversi pasti di bawah harga IPOSaham yang dijual itu sebanyak 500 juta saham dengan nilai nominal Rp 100Sementara komposisi pemegang saham sesudah IPO adalah PT Delta Sarana Perdana 86,33 persen, Kindarto Kohar 1,26 persen, Sugiono Wiyono 1,26 persen dan publik 11,11 persen(iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konversi Saham untuk Karyawan
Redaktur : Tim Redaksi