Novanto Ceritakan Detik-detik sebelum Insiden Tiang Listrik

Jumat, 27 April 2018 – 14:24 WIB
Setya Novanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua DPR Setya Novanto menceritakan kronologis kecelakaan mobil yang dialaminya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan pada 16 November 2017 yang akhirnya dikenal dengan sebutan Insiden Tiang Listrik. Novanto menuturkan, dirinya saat itu semobil dengan ajudannya, AKP Reza Pahlevi dan seorang kontributor televisi swasta Hilman Mattauch.

Berbicara sebagai saksi pada persidangan atas dr Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (27/4) Novanto mengatakan, dirinya bersama Hilman hendak menuju studio Metro TV. Rencannya, legislator Golkar itu akan melakukan wawancara secara langsung untuk program Primetime News.

BACA JUGA: Beginilah Kondisi Setnov Pascavonis 15 Tahun Penjara

Selanjutnya, Novanto yang kala itu sedang dicari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berangkat dari gedung DPR sekitar pukul 17.00 WIB. "Kalau seingat saya sih, berangkat dari DPR terus menuju ke Metro TV. Karena kalau nggak salah mau maghrib, karena hujan dan kurang baik," katanya di kursi saksi.

Mulanya, lanjut Novanto, dia berencana menyerahkan diri ke penyidik KPK. Namun di tengah perjalanan, Hilman yang menyopiri Novanto mendapat telepon dari Metro TV.

BACA JUGA: Dokter RS Permata Hijau Beber Permintaan Janggal Fredrich

Novanto menjelaskan, saat itu Metro TV menelepon Hilman untuk mengonfirmasi kesediaan ketua Fraksi Partai Golkar DPR 2009-2014 itu untuk wawancara. Tapi, waktu yang ada tak memungkinkan untuk menuju studio Metro TV.

Selanjutnya, Metro TV mewawancarai Novanto melalui ponsel Hilman selama tiga menit. Saat itu pula politikus kelahiran 12 November 1955 itu menyampaikan rencananya menyerahkan diri ke penyidik KPK.

BACA JUGA: Tunggu, Golkar Tak Akan Terburu-buru Pecat Novanto

"Akhirnya cari jalan yang agak gampang, memudahkan, bicara live by phone. Dari situ saya bicara menyampaikan bahwa saya mohon maaf. Saya akan hadir di KPK jam delapan bersama dengan DPD I seluruh Indonesia," ujarnya.

Saat wawancara, Novanto duduk di kursi tengah mobil yang disopiri Hilman. Sedangkan Reza duduk di kursi depan di damping Hilman.

Menurut Novanto, saat itu Hilman cukup sibuk menerima telepon dari kantornya sembari mengemudikan mobil. Politikus yang beken disapa dengan panggilan Setnov itu mengaku sempat mengingatkan Hilman agar berhati-hati mengendarai mobil karena kondisi hujan dan jalanan licin.

Hingga akhirnya mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan tunggal. Politikus yang pernah dinobatkan sebagai pria paling tampan se-Surabaya itu mengaku merasakan benturan di kepala dan tangannya lantaran saat mobil yang dikendarai Hilman menabrak sesuatu.

Namun, Novanto mengaku tak ingat detail kecelakaan yang dialaminya. Menurutnya, kejadiannya berlangsung sangat cepat dan dia hanya mengingat benturan keras.

“Tahu-tahu, braak. Saya pingsan. Benturan di kepala, siku saya, keras. Sakit sekali," ucapnya.(rdw/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Novanto jadi Pelajaran Bagi Kader Golkar


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler