jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi keinginan Novel Bamukmin maju sebagai calon wakil presiden di Pemilihan Presiden 2024 sulit untuk terwujud.
Apalagi, berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
BACA JUGA: 6 Mitos Seputar Vaksin COVID-19, yang Kelima Berbahaya
Novel Bamukmin sebelumnya menyatakan ingin berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai calon presiden di pilpres mendatang.
Novel merupakan Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212.
BACA JUGA: Kurangi Bicara Saat Mengenakan Masker Untuk Menangkal ini
"Sulit NB (Novel Bamukmin) jika ingin bergandengan dengan Anies," ujar Ujang kepada jpnn.com, Sabtu (28/8).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini kemudian memaparkan sejumlah alasan.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024, Siap Miskin Habis-Habisan
Antara lain, hingga saat ini belum terlihat elektabilitas Novel.
Dari sejumlah survei yang dilakukan lembaga independen, belum satu pun memunculkan nama Novel.
"Ini soal elektabilitas NB yang tak ada," ucapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Policital Review ini menyebut alasan lain, terkait dukungan partai politik.
Menurut Ujang, kecenderungan yang terjadi hingga saat ini semua parpol tetap menjadikan elektabilitas sebagai salah satu poin penilaian.
"Soal dukungan partai saya kira juga tak akan mendukungnya. Karena itu tadi, elektabilitasnya pun nihil," ucapnya.
Saat ditanya bagaimana dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maupun partai-partai Islam lain, Ujang menyatakan hal senada.
Selain itu, dia memprediksi PKS maupun partai Islam lain mencalonkan ketua umum maupun kadernya sendiri.
"PKS akan mengajukan kadernya sendiri untuk cawapres. Partai-partai Islam lain juga akan mencalonkan ketua umum atau kadernya sendiri, tak mungkin NB (Novel Bamukmin)," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang