November, 8775 Santri Terima Beasiswa

Sabtu, 18 September 2010 – 13:09 WIB

JAMBI - Beasiswa bagi siswa Pondok Pesantren (ponpes) dan Madrasah Diniyah direncanakan akan cair pada bulan November mendatangPemerintah Kota Jambi menganggarkan dana untuk beasiswa tersebut sebesar Rp 1,3 milyar

BACA JUGA: Warga Miskin yang Sekolah Terus Tambah



Kabag Kesra Setda Kota Jambi Rd Najmi mengatakan sebanyak 8775 santri yang tersebar dalam beberapa ponpes dan Madrasah Diniyah dalam kota Jambi akan segera menerima beasiswa tersebut pada bulan November
Menurutnya data penerima beasiswa untuk Ponpes dan Madrasah Diniyah itu diambil dari kementrian agama

BACA JUGA: Target Juara Kontes Robot Internasional



Dikatakannya setiap siswa ponpes dan Madrasah Diniyah akan mendapatkan uang sebesar Rp 120 persiswa yang dibayarkan langsung untuk satu tahun
“Setiap siswanya mendapat Rp 10 ribu perbulannya,” ujarnya.

Penyaluran dana beasiswa itu akan dilakukan melalui rekening sekolah masing-masing

BACA JUGA: Pemerintah Gratiskan Buku Pelajaran SD-SMP

Oleh karena itu, Najmi menghimbau agar ponpes dan Madrasah Diniyah di kota Jambi segera membuat rekening sekolah“Rekening dapat atas nama yayasan, kepala sekolah atau bendahara,” katanya.

Mengenai teknis pembayaran ke siswa bagian Kesra Seda Kota Jambi menyerahkan sepenuhnya kepada sekolahHal tersebut dikarenakan sekolahlah yang lebih mengetahui kondisi siswa mereka, dan dapat mendahulukan mana yang lebih mendesak.

Bagaimana dengan sekolah yang setingkat Ponpes dan Diniyah? Menurut Najmi, untuk madrasah Tsanawiyah tidak mendapatkan beasiswa dari Kesra karena Madrasah Tsanawiyah sudah mendapat dana BOS dari pusat sedangkan Ponpes dan Madrasah Diniyah tidak dapat dana BOS.

Disisi lain untuk penyerahan intensif guru PAMI sudah selesai di salurkan semua oleh bagian KesraNajmi mengatakan, untuk insentif guru PAMI sudah disalurkan semua kepada 2000 guru PAMI di Kota JambiNominalnya Rp 600 ribu pertahun per guru PAMI“Penyalurannya beberapa hari sebelum lebaran, tujuannya untuk membantu keperluan selama lebaran para guru PAMI,” katanya.

Ditambahkannya, selain 2000 orang guru PAMI tersbut masih ada 200 orang guru PAMI yang belum mendapatkan insentifPasalnya nama mereka baru muncul tahun 2010 ini dan baru mengajar beberapa bulan, sehingga belum diberikan insentifPada tahun depan para guru PAMI tersebut akan mendapatkan insentif sama dengan guru PAMI yang sudah mendapatkan sebelumnya(dip)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Bangun Sekolah Darurat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler