JAKARTA - Sebanyak 5.795 (35,17 persen) sekolah dari total 16.467 sekolah yang mengikuti Ujian Nasional (UN) SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010, lulus 100 persenJumlah total siswa di sekolah itu sebanyak 418.855 (27,52 persen).
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa (27/4) .
Mendiknas menyebutkan, terdapat 267 (1,62 persen) sekolah yang lulus nol persen terdiri atas 51 (19,10 persen) sekolah negeri dan 216 (80,90 persen) sekolah swasta
BACA JUGA: TARAKAN : 60 % Tidak Lulus, Bukti Kejujuran Bung!
Dikatakan, seluruh siswa atau sebanyak 7.648 (0,50 persen) siswa di sekolah itu diberi kesempatan mengikuti Ujian Ulangan pada 10-14 Mei 2010"Tidak peduli meskipun negeri, tetapi kalau tidak ada yang lulus semua ya tetap tidak lulus
BACA JUGA: Ratapan Siswa Tak Lulus UN
Jadi tidak ada pilih kasih karena (sekolah) negeri maka tidak boleh ada yang tidak lulus semua," katanya.Beberapa sekolah negeri yang kelulusannya nol persen diantaranya SMA Negeri 1 Kampung Laut Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, SMA Negeri 4 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dan SMA Negeri 1 Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.
Mendiknas menyebutkan, total siswa yang mengulang pada satu mata pelajaran sebanyak 40.002 siswa terdiri atas jurusan IPS 24.290 (60,72 persen) siswa, jurusan IPA 14.031 (35,08 persen) siswa, jurusan Bahasa 1.476 (3,69 persen) siswa, dan jurusan Agama 205 (0,51 persen) siswa.
Adapun mata pelajaran yang paling banyak siswa mengulang untuk jurusan IPA adalah Biologi (31,29 persen), jurusan IPS adalah Bahasa Indonesia (37,87 persen), jurusan Bahasa adalah Bahasa Indonesia (62,26 persen), dan jurusan Agama adalah Bahasa Inggris (31,71 persen)
Pemerintah, kata Mendiknas, berdasarkan analisis terhadap hasil UN ini akan melakukan intervensi kebijakan
BACA JUGA: Ketika Kegagalan Bertopeng Kejujuran
Data analisis ini mencakup setiap kabupaten kota yang jumlah ketidaklulusannya paling besar atau nilai rata-rata kelulusannya paling rendah, kemudian pada mata pelajaran apa yang mengulangSelain itu, analisis ini didukung informasi data sekolah meliputi diantaranya jumlah guru dan fasilitas fisik sekolah"Kita akan melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui peta sebenarnyaDari situ kita segera bisa menentukan intervensi kebijakan," imbuhnya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... BIMA: Di SRBI 31 Persen Siswa Tak Lulus
Redaktur : Soetomo Samsu