Nuh Ingin Bentuk Karakter dalam Sepekan

297 Siswa SMA Ikuti Pendidikan Karakter

Senin, 16 Mei 2011 – 19:51 WIB

JAKARTA--Sebanyak 297 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan 66 guru pembina organisasi siswa intra sekolah (OSIS) perwakilan dari 33 provinsi mengikuti Gebyar Apresiasi Karakter Siswa Indonesia (Gebyar Aksi) 2011Kegiatan yang berlangsung sepekan, mulai 15-21 Mei 2011 di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur ini,  merupakan rangkaian kegiatan di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dalam rangka melaksanakan kegiatan pendidikan karakter bangsa.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menyampaikan, ada tiga karakter yang ingin dibangun yaitu karakter menumbuhkan kesadaran sebagai makhluk Tuhan YME, karakter berbasis ilmu pengetahuan, dan karakter kecintaan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia

BACA JUGA: Tingkat Kelulusan di Tasik Capai 99,99 Persen

"Prestasi tidak mungkin diraih tanpa ilmu
Oleh karena itu, harus didorong penanaman ilmu sejak dini," terangnya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (16/5).

Mantan Menkominfo tersebut lebih menekankan pentingnya Bhinekka Tunggal Ika

BACA JUGA: Era Otda Picu Jebloknya Mutu Pendidikan

Menurut Nuh, semboyan yang menggambarkan persatuan dan kesatuan ini harus terus menerus dipupuk, dirawat, dijaga, dan dikembangkan
"Kita bisa jadi memiliki keanekaragaman baik dari sisi etnik, budaya, ataupun agama, tetapi hakekatnya kita adalah satu bangsa yaitu bangsa Indoensisa, yang ingin kita bangun adalah rumah Indonesia," ujarnya.

Di tempat yang sama, Plt

BACA JUGA: Nuh Mengaku Tak Tahu soal Buku Putih Usakti

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdiknas Baedhowi menyampaikan, nilai-nilai karakter yang ingin diwujudkan melalui Gebyar Aksi ini adalah menumbuhkembangkan sikap kerja sama, nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan bangsaSikap ini, kata dia, dilandasi nilai jujur, disiplin, peduli, dan berpikir kritis positif di kalangan generasi muda.

"Gebyar aksi merupakan wahana bagi siswa SMA untuk menggali, mengekspresikan, mengaktualisasikan kreativitas dan karakternya dalam bentuk sikap dan perbuatan agar menjadi insan yang berkepribadian sosial dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujar Baedhowi.

Siswa akan mengikuti berbagai kegiatan meliputi aksi kebangsaan, aksi kreativitas, dan aksi kepedulianPada aksi kreativitas siswa akan menampilkan berbagai praktik kegiatan pembinaan kebangsaan melalui pengibaran bendera Merah Putih, baris-berbaris, serta apresiasi kebangsaan untuk meningkatkan kebanggaan terhadap bangsa dan negara

Adapun pada aksi kreativitas, siswa akan menunjukkan potensi yang dimiliki oleh daerahnya dengan mempresentasikan hasil kajian problematika dan potensi daerahnya dengan membuat produk bernilai guna dari bahan limbah"Dalam aksi kepedulian, siswa akan menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan sosial dengan memberikan beberapa bantuan alat tulis, sajadah, sarung, maupun mukena untuk beberapa yayasan atau panti asuhan," kata Baedhowi.

Baedhowi mengatakan, siswa juga akan saling memperkenalkan budaya daerah dalam bentuk seni dan tari baik dalam bahasa daerah maupun bahasa nasional melalui kegiatan salam nusantaraSelama kegiatan berlangsung peserta akan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi karakter terbaik yang dilakukan oleh individual maupun kelompok-kelompok diantara para peserta"Bagi para guru pembimbing akan diberikan materi penguatan metodologi pembelajaran berdasarkan nilai-nilai budaya dalam lingkup pembinaan karakter bangsa," jelasnya(Cha/esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil UN Daerah Jelek, Kemdiknas akan Beri Dana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler