Nuh Klaim 60 Persen Temuan BPK Sudah Dibereskan

Jumat, 21 Oktober 2011 – 21:21 WIB

JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan, pihaknya telah menindaklanjuti sekitar 60 persen rekomendasi dari  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas temuan-temuan di Kemdiknas tahun 2010, dalam waktu dua bulanMenurutnya, hal ini merupakan prestasi yang luar biasa,  dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mampu menindaklanjuti rekomendasi BPK kurang dari 30 persen.

“Pada temuan tahun 2010 itu kan, kami diberi waktu 2 bulan untuk memberikan tindaklanjut

BACA JUGA: KPK Cecar Angelina Dengan Hasil Pengembangan Penyidikan

Ternyata,  dalam kurang dari 2 bulan itu, kita sudah berikan paling tidak  60 persen dari apa yang sudah direkomendasikan sudah bisa kita tindaklanjuti
Itu lompatan luar biasa

BACA JUGA: KPK Resmi Ajukan Kasasi Vonis Wako Bekasi

Karena tahun sebelumnya kurang dari 30 persen
Ini menunjukkan komitmen kita untuk terus melakukan perbaikan,” ungkap Nuh ketika ditemui wartawan usai acara launching Rencana Aksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Mewujudkan Laporan Keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun anggaran 2011 di Gedung Kemdikbus, Jakarta, Jumat (21/10).

Mantan Menkominfo itu mengatakan, dengan berubahnya nama Kemdiknas menjadi Kemdikbud saat ini dharapkan dapat lebih berkomitmen untuk bisa berubah lebih baik

BACA JUGA: DPO Bom Cirebon dan Solo Dibekuk di Madiun

“Maka dari itu, aki ini aksi untuk capai WTP,” imbuhnya.

Nuh menjelaskan, tindaklanjut atas temuan atau  persoalan tersebut berdasarkan dan  sesuai dengan apa yang direkomdasikan olh BPKDiakui, ada beberapa rekomemdasi yang bisa dilakukan oleh pihaknyaAkan tetapi, ada oula yang membutuhkan waktu untuk menindaklanjutinya.

“Misalnya,  yang volumennya agak besar yaitu urusan tanah, yang ada di Universitas Sumatera  Utara (USU)Masalah ini terjai mulai tahun 80-anUSU itu menerima lebih dari 500 hektarTapi dalam tanah tersebut ada kira-kira 127 hektar yang dihuni oleh penduduk untuk pindahkan dan bereskan penduduk di dalam ituIni tidak bisa dilakukan dengan cepatJangankan Kemdikbud, lembaga lain juga kesulitanItu satu diantaranya yaitu kita berikan ganti rugi supaya mereka pindahNah, itu kan perlu uang, jadi kaitannya tidak bisa terburu-buru,” paparnya.

Meskipun begitu, Nuh tetap menegaskan dan optimis masalah ini akan dapat segera diselesaikan walau memerlukan waktu yang lama“Tentunya kita akan terus pelajari masalah USU ini, yang kemudian saya pikir ini bisa segera dituntaskan,” tandas Nuh(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekonstruksi Bom Bali, Umar Patek Diboyong ke Solo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler