Nunukan 100 Persen Lulus

Konvoi Kendaraan Rayakan Kelulusan

Selasa, 17 Mei 2011 – 03:51 WIB

NUNUKAN – Kabar gembira bagi siswa-siswi SMA,MA dan SMK se Kabupaten Nunukan yang baru saja melewati ujian nasional (UN) 18-21 April laluHasilnya, 100 persen lulus semua

BACA JUGA: Rata-rata Terendah Nilai UN Bakal Dinaikkan



Kepastian kelulusan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan Nizaruddin didampingi Kabid Pendidikan Menengah yang juga ketua UN 2011 Amri Djauhari kemarin (16/5)


Disebutkan Kadisdik, dari 1.146 peserta ujian tingkat SMA dan MA, yang dinyatakan absen atau tidak mengikuti ujian sebanyak 16 orang, ini dengan beberapa alasan sehingga tidak mengikuti ujian seperti menikah, sakit atau bahkan samasekali tidak memberikan keterangan yang jelas

BACA JUGA: Mendiknas Puas dengan Hasil UN

Sedangkan di tingkat SMK dari 230 peserta yang terdaftar, jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 227 orang, dengan demikian terdapat 3 siswa yang absen mengikuti ujian, total keseluruhan 19 siswa tidak mengikuti UN tahun ini


Nah, dari jumlah siswa SMA, MA maupun SMK, berdasarkan daftar kolektif (dakol) Disdik Nunukan, tingkat kelulusan se Kabupaten Nunukan adalah 100 persen

BACA JUGA: Siswa Tidak Lulus Bisa Ikut Paket C

Sementara yang tidak mengikuti ujian, dianggap tidak memiliki nilai, dan tidak memengaruhi peserta lain yang mengikuti ujianAtau lebih rinci lagi, bagi yang tidak mengikuti ujian, dalam dakol tidak masuk dalam hitungan, sehingga nilai kelulusan kolektif tetap dinyatakan 100 persen

Selain itu, dari standar kelulusan yang ditetapkan tahun ini yakni 5,5, pencapaiannya tidak hanya dari hasil UN saja, melainkan ditambah hasil ujian akhir sekolah (UAS)Persentasenya, 60 persen hasil UN, dan 40 persen hasil UAS, baru bisa dinyatakan lulus

“Semua siswa-siswi se Kabupaten Nunukan dinyatakan lulus 100 persenSecara resmi, pengumuman disampaikan pukul 16.00 Wita hari ini (kemarin, red),” ungkap KadisdikMengapa pukul 16.00 sore serentak baru diumumkan, ini lantaran petugas Disdik yang ditugaskan mengambil hasil UN di provinsi Kaltim, tiba di Bandara Nunukan pukul 14.00 Wita via Susi Air

Bagaimana dengan Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan? Arman menambahkan, untuk sementara, untuk sekolah-sekolah yang berada di luar pulau Nunukan khususnya Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan akan menerima informasi secara lisan atau melalui telepon

“Selanjutnya, besok (hari ini, Red) baru kita kirimkan data kelulusan secara lengkap melalui pesawat udaraKarena, hanya pesawat lah satu-satunya sarana yang bisa menjangkau KrayanUntuk Kecamatan Lumbis, Sebuku dan Sembakung satu paket, dititipkan ke UPTD Sebuku, untuk kemudian diteruskan ke Kecamatan Lumbis dan Sembakung,” urainya

Adapun data kelulusan dari beberapa sekolah seperti: SMAN 1 Nunukan jurusan IPA , nilai rata-rata ertinggi diraih Ilham Waskitho dengan nilai 8,5, disusul pada jurusan IPS ada nama Widyana Irma Yuniarti dengan nilai rata-rata 7,9.

Lalu, di SMAN 1 Nunukan Selatan, nilai rata-rata tertinggi diraih Serli Marten Siwa 8,5 untuk jurusan IPA, dan jurusan IPS tertinggi diraih Amir dengan nilai 7,3.
SMKN 1 Sebatik Barat, nilai tertinggi diraih Syafrianto S dengan nilai 8,0SMA Krayan Selatan untuk jurusan IPA nilai rata-rata tertinggi diraih Berry Candra dengan nilai 7,9 dan Hani Stevi Malasari 7,9Sedangkan jurusan IPS tertinggi 7,2 diraih Agus Petsarina

Nah, di SMKN 1 Nunukan nilai rata-rata tertinggi diraih Analiya dengan perolehan 7,5Kemudian, SMAN 1 Sebatik jurusan IPA tertinggi diraih Bahrun dengan nilai 8,2, lalu di jurusan IPS tertinggi dicapai Ayu Wandira dengan nilai 7,5

Sementara itu, dari pantauan Radar Tarakan (Grup JPNN), suasana kegembiraan para siswa-siswi usai melihat langsung hasil kelulusan, tampaknya sulit untuk dibendung
Tidak sedikit yang lompat sambil kegirangan, saat melihat kertas pengumuman bertuliskan L yang artinya lulusSontak, para siswi saling berpelukan, serta tangis harus menjadi pemandangan tersendiri bagi para siswa.

Di SMKN 1 Nunukan misalnya, mereka sudah tidak sabar untuk saling “mendekorasi” baju sekolah yang dikenakanAda yang menggunakan cat semprot, spidol, dan alat pewarna lainnya, yang jelas sudah tidak nampak seragam sekolah, melainkan seragam pelangi.

Sementara itu, sejak pukul 16.00 sore, pengumuman disampaikan tiap sekolah, sejumlah siswa-siswi khususnya yang memiliki kendaraan roda duanya sudah membentuk formasi konvoiNah, agar konvoi dengan rute keliling Kota Nunukan ini tidak sampai berlebihan, atau sampai mengakibatkan lakalantas, maka satuan lalu lintas Polres Nunukan mengawal hingga tuntas.

“Alhamdulillah saya lulus kak, nda apa lah baju saya ini dicoret-coret, bisa jadi kenangan lah nantinya,” ungkap Kurni sembari melompat menghampiri rekannya di SMKN 1.

Meski banyak yang mendominasi corat mencoret, namun ada pula siswa yang mengaku tidak ingin seragamnya dicoretAhmad yang memilih kabur dari segerombolan siswa-siswi berdandan serba-serbi yang sudah siap dengan cat dan spidol hendak mencari mangsa

“Baju seragam ini kan bisa diberikan kepada adik-adik saya, apalagi kami dari keluarga pas-pasan, jadi sebaiknya untuk merayakan kelulusan cukup dengan mengucapkan Alhamdulillah,” doanya(ica)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Ingin Bentuk Karakter dalam Sepekan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler