Nurhadi Ngaku Terima USD 5000

Senin, 23 Februari 2009 – 21:13 WIB
Nurhadi. Didepan Majelis Hakim TIipikor Nurhadi Ngaku Terima USD 5000 dari Anggoro.
JAKARTA - Anggota Fraksi PAN Nurhadi MS dalam keterangannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan terdakwa mantan anggota Komisi IV DPR-RI Yusuf Erwin Faisal, mengaku menerima duit sebesar US$ 5.000 dari Anggora, bos PT MassaroNurhadi menegaskan, selain dirinya anggota FPKS Tamsil Linrung juga kecipratan.

Yusuf sendiri selain diperiksa untuk kasus Tanjung Api Api (TAA), anggota Fraksi PKB yang didampingi penasihat hukum Shiela Salomo dkk itu juga dicecar terkait kasus dugaan gratifikasi SKRT (sistem komunikasi radio terpadu), proyek di Departemen Kehutanan

BACA JUGA: Gubernur Sumut Dicecar Soal SK Pembentukan Protap

Dalam kasus itu, Nurhadi mengaku kecipratan sekitar US$ 5.000 dari Anggoro, bos PT Massaro
Setelah menerima duit dari pihak perusahaan pemilik SKRT itu, uang tersebut diserahkannya ke partai.

“Saya pernah bertemu dengan Anggoro dan Tamsil Linrung di Hotel Sultan

BACA JUGA: Tim Investigasi DPR Tak Kompak

Saat bertemu Anggoro ceritakan soal SKRT yang awalnya ramai
Teknologi itu sudah usang, tapi itu pinjaman luar negeri dan tidak bisa dibatalkan,” paparnya.

Dia juga menejaskan bahwa menurut Menteri Kehutanan, proyek itu sudah lama

BACA JUGA: Panglima TNI Dalami Insiden Lock-On Sukhoi

“Saya termasuk salah seorang yang agak keras tidak setuju ituKemudian Anggoro dan Tamsil menemui sayaMereka jelaskan bahwa hubungan Amerika dan Indonesia, mereka bekerja untuk mengerjakan SKRTIntinya mereka minta bantulah, dengan janji mereka akan bantu partaiKemudian, janji bantu partai itu direalisasikan, saya diberi uang 5.000 dolar USUang itu saya teruskan ke partaiSaya tahunya Anggoro itu pemilik grup perusahaan yang memelihara SKRT di Dephut,” akunya.

“Waktu pak Tamsil bilang, dia mau nyumbang PKS dan PANAwalnya dia mau bantu lewat ketua komisi pak Yusuf, tapi prakteknya dia langsung berikan ke partaiJadi saya tidak terima lewat ketua komisiItu sekitar Rp50 juta (5.000 US Dolar)Yang langsung dari ketua komisi itu sebesar Rp5 juta,” paparnya.Soal inisiatif pertemuan, lanjut dia, berawal dari permintaan Anggoro“Pertemuan kedua, baru dari kamiAnggoro bilang akan bantu partaiLalu saya tanya, katanya mau bantu partaiYa, itu mungkin pendekatan Anggoro melalui partai,” cetusnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Investigasi DPR Tak Kompak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler