Tim Investigasi DPR Tak Kompak

Senin, 23 Februari 2009 – 21:08 WIB
JAKARTA - Tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR memintai keterangan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di ruang Komisi III DPR, Senayan, Senin (23/2)Hanya saja, pertemuan yang dimulai pukul 10.30 Wib ini berlangsung secara tertutup

BACA JUGA: Panglima TNI Dalami Insiden Lock-On Sukhoi

Yang menarik, di antara sesama anggota tim sendiri tidak kompak
Bahkan, sempat terjadi perdebatan antara Ketua tim investigasi Maiyasyak Johan dengan anggotanya, Gayus Lumbuun.

Perdebatan antarsesama anggota Komisi III DPR itu terjadi saat waktu break, pukul 13.30 sampai dengan 14.00 Wib

BACA JUGA: Tim Investigasi DPR Tak Kompak

Begini ceritanya
Saat itu, Gayus sedang serius melayani pertanyaan wartawan yang silih berganti mendatanginya

BACA JUGA: Suap TAA Hasil Kesepakatan Semua Fraksi

Maiyasyak yang berdiri sekitar 3 meter dari tempat duduk Gayuus rupanya mendengar apa yang disampaikan Gayuus kepada pers.

Intinya, Gayuus menyatakan ketidaksetujuannya dengan model pertemuan yang tertutup ituLebih jauh politisi PDI Perjuangan itu tidak setuju dengan langkah tim yang memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan"Tim investigasi itu tidak bisa memanggil-manggil orangNamanya saja tim investigasi, maka dia harus mencari fakta, bukan meminta fakta dari orang-orang yang dipanggilKalau seperti ini, namanya tim peminta fakta, bukan tim pencari fakta," ujar Gayuus yang juga duduk di Badan Kehormatan DPR ini.

Apakah dengan demikian orang-orang yang dipanggil tim boleh tidak datang, Gayus menjawab boleh-boleh saja tidak datangYang harus hadir itu bila yang memanggil tim hak angket DPRBahkan, Gayus menyesalkan langkah tim yang juga mengagendakan pemanggilan terhadap sejumlah pimpinan media massaDi era kebebasan pers seperti sekarang ini, kata Gayuus, tidak boleh ada pihak yang main panggil wartawan seenaknya.

Setelah wartawan mulai meninggalkan Gayuus, Maiyasyak bersama satu rekannya langsung menyambangi Gayuus"Nggak bisa begitu Bang," kata Maiyasyak kepada GayuusWartawan koran ini kebetulan berada tidak jauh dari mereka"Tidak masalah, apa yang saya sampaikan (kepada wartawan, red) tidak terkait materi rapat kok," jawab GayuusDalam beberapa menit, mereka masih berdebatWajah Maiyasyak tampak tegang.

Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang sempat masuk dan berdiri tidak jauh dari mereka, tampaknya mendengar keributan kecil ituBarangkali lantaran merasa tak enak hati, Syamsul mengedipkan mata ke Kepala Dinas Infokom Edy Sofyan yang sudah dudukRupanya, kedipan mata itu isyarat mengajak keluarLantas Syamsul melenggang keluarDia masuk lagi setelah rapat tertutup itu kembali dimulai.

Pagi hari sebelum pertemuan dimulai, Maiysyak Johan menjelaskan, dalam proses penggalian keterangan untuk mencari fakta- fakta dan data-data, sudah biasa tim investigasi bekerja secara tertutup"Termasuk yang ini juga tertutup," ujar Maiyasyak kepada wartawan(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asing Halangi BUMN Strategis Jadi Industri Militer Tangguh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler