jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Partai Golkar Nusron Wahid mendorong Airlangga Hartarto sebagai ketua umum baru melakukan bersih-bersih internal partainya. Menurut Nusron, harus ada perombakan besar-besaran di kepengurusan Golkar demi memulihkan elektabilitas.
“Jadi Kemungkinan akan ada perubahan besar-besaran terutama bagi mereka yang selama ini dianggap tidak berfungsi, tidak aktif dan sedang mempunyai masalah hukum," kata Nusron di sela-sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Jakarta, Selasa (19/12).
BACA JUGA: Bisa Saja Jokowi Berpasangan Lagi dengan Jusuf Kalla
Nusron menambahkan, Airlangga sebaiknya selektif dalam menentukan memilih kader Golkar sebagai pengurus dewan pimpinan pusat (DPP). Hal yang haru jadi pertimbangan adalah pentingnya membentuk kepengurusan Golkar yang bersih dan tidak direcoki pengurus yang bermasalah hukum.
"Siapa pun yang menjadi pengurus Golkar dari tingkatan pusat sampai bawah harus clean and clear. Ini dalam rangka menciptakan good governance," ungkapnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Belum Dapat Surat Cerai Asli dari Golkar
Oleh karena itu, Nusron mengharapkan dalam kepengurusan baru di Golkar ada sosok teladan yang bercitra bersih dan berintegritas. “Ini juga bagian dari upaya agar Golkar bangkit,” pungkasnya.(aim/JPC)
BACA JUGA: Jangan Sampai Airlangga Tabrak Tradisi Pemerintahan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Airlangga Hanya Sampai 2019 Bukan 2022
Redaktur & Reporter : Antoni